Bagikan:

JAKARTA - Petenis Belarusia, Aryna Sabalenka, sudah mulai menebar ancaman jelang Australian Open 2023. Petenis nomor lima dunia itu bakal menghadapi turnamen itu dengan status juara.

Aryna Sabalenka memenangi gelar pertamanya sejak 2021 di turnamen Adelaide International. Dia mengalahkan petenis muda Ceko Linda Noskova 6-3, 7-6, Minggu, 8 Januari.

Sabalenka mengakhiri tiga kekalahan beruntun pada WTA finals lewat kemenangan dalam pertandingan selama satu jam 43 menit di Memorial Drive yang terik dengan suhu mencapai 36 derajat Celcius.

Unggulan kedua tersebut menambah satu gelar dari 10 trofi yang telah ia rebut sebelumnya. Hebatnya lagi, dia mengakhiri pekan ini tanpa mengalami kekalahan satu set pun.

Catatan itu bisa menjadi sinyal bahaya untuk para rivalnya.

Kemenangan ini juga menjadi start yang mengesankan bagi Sabalenka pada tahun ini. Dia melanjutkan penampilan kuatnya pada akhir musim lalu yang melaju ke final tur akhir tahun WTA Finals sebelum dikalahkan Caroline Garcia.

Sementara itu, Sabalenka memuji lawannya Noskova, yang kini menempati peringkat 102 dunia. Pada usia 18 tahun, dia menjadi finalis termuda di ajang WTA 500 setelah Caroline Wozniacki yang tampil di New Haven pada 2007.

"Selamat kepada perempuan muda (Naskova) ini atas pekan yang luar biasa," kata Sabalenka saat upacara kemenangan seperti dikutip Antara dari AFP, Senin, 9 Januari.

"Saya rasa Anda mempunyai masa depan yang cemerlang. Saya yakin 100 persen kita akan lebih sering lagi saling jumpa di final. Terima kasih tim saya karena berada di sini hari ini, untuk semuanya. Ini pekan yang luar biasa dan saya menikmati setiap detiknya," lanjutnya.