Bagikan:

JAKARTA - Enea Bastianini dari tim Gresini Racing akhirnya kembali merasakan podium setelah finis kedua pada balapan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano World Circuit Marco Simoncelli, Italia, Minggu kemarin setelah sebelumnya puasa podium cukup lama dan sanjungan pun langsung didapat.

Berlaga dengan menggunakan livery motor spesial yang pernah digunakan oleh mendiang Fausto Gresini, pebalap yang didukung Federal Oil ini hanya kalah 0,034 detik dari sang juara MotoGP San Marino, Francesco Bagnaia dari tim Ducati.

"Meski terkendala di awal, Enea mampu menjaga ritme balapan dan bisa suguhkan podium. Tentu ini bikin bangga para fans di Indonesia yang mendukung penuh Tim Gresini di kelas MotoGP,” kata Federal Oil Brand General Manager, Rommy Averdy dikutip dari Antara, Senin.

Rommy berharap apa yang diraih oleh Enea Bastianini di MotoGP San Marino terus berlanjut demi memanaskan persaingan pada papan atas klasemen sementara balapan motor paling bergengsi di dunia itu.

Berkat pencapaian di GP San Marino, kini Enea Bastianini berada di posisi empat klasemen sementara dengan 138 poin. Untuk posisi puncak tetap dipegang oleh pebalap dari tim Yamaha, Fabio Quartararo dengan 211 poin.

Enea Bastianini dalam dua seri terakhir memang mulai menemukan setelan kendaraan yang pas seperti pada awal musim. Meski demikian, pebalap dengan nomor start 23 itu mengakui balapan di San Marino memang cukup berat meski mengawali balapan dari posisi dua.

"Saya sempat mengalami hal aneh dengan ban di awal balapan, karena sulit mendapatkan temperatur sempurna. Seiring jalannya balapan, akhirnya bisa mendapatkan pengendalian motor yang tepat. Saya mencoba sebisanya hingga akhir balapan, pertama saat tikungan 14 dan kemudian di tikungan terakhir karena saya ingin menang," kata Enea.

Namun Enea Bastianini juga mengakui jika ia melakukan kesalahan yang membuat kehilangan podium kemenangan di San Marino.

“Karena kesalahan sebelumnya hingga di garis finis Francesco Bagnaia menutup kesempatan menyalip dan tak ada yang bisa saya lakukan lagi. Senang akhirnya bisa podium lagi dengan livery ini sekaligus menjadi sirkuit spesial buat saya,” kata Enea menambahkan.

Sementara itu rekan satu tim Enea, Fabio Di Giannantonio hanya mampu finis di posisi 20. Hasil ini jelas kurang memuaskan mengingat perkembangan tim dalam beberapa seri terakhir cukup bagus.

"Sangat disayangkan jalannya balapan begitu berantakan. Saya terlalu ngotot di tikungan empat untuk menyalip dan terjadi insiden. Hingga akhirnya berusaha keras agar bisa finis dengan membawa livery kebanggaan tim di sirkuit ini,” kata pebalap yang akrab dipanggil Diggia ini.

Setelah menyelesaikan balapan di GP San Marino, Enea Bastianini dan Fabio Di Giannantonio langsung bersiap diri menghadapi seri berikutnya di Sirkuit Aragon, Spanyol, 18 September nanti.