Pensiun dari Tinju Gegara Cedera Otak, Petarung asal Inggris Ganti Haluan Jadi Bintang Hollywood
Mantan petinju asal Inggris, Umar Sadiq. (Foto: Instagram @topboxersadiq)

Bagikan:

JAKARTA - Mantan petinju Umar Sadiq terus berjuang untuk menjadi bintang film Hollywood setelah pensiun dari tinju akibat cedera otak traumatis.

Petinju asal Inggris itu mendapat cedera tersebut dalam kekalahan brutal di ronde ke-12 dari penantang gelar kelas menengah super WBA Fedor Chudinov di Rusia pada September 2020 lalu.

Ketika itu, Sadiq muntah darah dan langsung dilarikan ke rumah sakit setelah kekalahannya. Ia divonis menderita hematoma subdural atau pendarahan di otak.

Seperti dilansir BoxRec, Sadiq masih sempat naik ring pada Februari 2021. Dia menang KO atas Rafael Ortiz Moreno.

Namun setelah itu, petinju 34 tahun ini langsung menggantung sarung tangan tinju dan berjuang untuk menjadi bintang di Hollywood. Sekarang dia tinggal di Los Angeles bersama dengan keluarga untuk mengejar mimpinya tersebut.

"Pada Oktober 2021, saya memutuskan ingin menjadi aktor. Saya masuk di dua sekolah (akting) yang berbeda pada saat yang sama, pada dasarnya saya adalah siswa penuh waktu," ujar dia kepada Boxing Social, dilansir The Sun.

Sadiq telah membuat tiga film pendek setelah masuk kelas akting. Salah satunya di antaranya diproduksi secara bersama-sama. Ia juga telah menyelesaikan dua drama dan menandatangani kerja sama dengan agensi iklan.

Selain itu, ia juga sudah menjalani setidaknya sebanyak 90 audisi. Ia terus bekerja tanpa henti demi mengejar cita-citanya menjadi aktor papan di perusahaan film terbesar di dunia tersebut.

"Saya menderita hematoma subdural. Medis memberitahu saya bahwa saya beruntung bisa pulih. Jadi, saya memutuskan untuk sepenuhnya bersandar pada impian masa kecil saya, melangkah keluar dari ring tinju dan ke panggung akting," katanya.

Sadiq melakukan debut profesionalnya pada tahun 2017 dan kemudian memenangkan 11 dari 13 pertandingan profesionalnya. Selain kalah dari Chudinov, ia juga pernah menyerah di tangan Zak Chelli.