JAKARTA - Prince Naseem Hamed memang sudah pensiun dari olahraga tinju. Tetapi, dia menemukan cara untuk tetap hidup sesuai dengan julukan kerajaannya itu.
Hamed (48) memegang beberapa gelar dunia dalam 10 tahun karier profesionalnya, dan secara luas dianggap sebagai salah satu petarung lintas divisi Inggris terbaik sepanjang masa.
Prince pensiun dengan rekor 36-1 di mana satu-satunya kekalahan dia derita pada tahun 2001. Kala itu dia ditumbangkan petinju Meksiko Marco Barrera.
Penampilan Hamed akhir-akhir ini menunjukkan bahwa dia tidak akan kembali ke tinju dalam waktu dekat. Tentu saja tidak di level kelas bulu, melainkan tinju eksibisi seperti para veteran lainnya.
Bintang kelahiran Sheffield ini mengalami kenaikan berat badan sejak gantung sarung tangan pada 2002 setelah kemenangan yang diraih dengan susah payah atas Manuel Calvo.
Namun, pria yang menghasilkan lebih dari 40 juta poundsterling (Rp729,1 miliar) sepanjang kariernya ini jelas tidak kehilangan kekayaannya. Menurut The Sun, Kamis, saat ini dia menyewa townhouse senilai 1,4 juta poundsterling (Rp25,5 miliar) di kompleks Kastil Windsor. Ya, Pangeran kini jadi tetangga Ratu Elizabeth II.
Baru-baru ini, Hamed dilaporkan terlihat di daerah itu sedang berbelanja sambil berjalan-jalan dengan anjing peliharaannya. Namun, seorang saksi mengatakan, dia tidak lagi memiliki masalah dikerumuni oleh penggemar yang memujanya.
"Dia dulu dikenal karena pukulan mematikan dan kecakapan memainkan pertunjukannya, tetapi sekarang hampir tidak ada yang mengenalinya," kata orang itu mengacu pada lokasi rumah Hamed.
"Tapi senang melihat Prince Naseem hidup dalam bayang-bayang keluarga kerajaan," dia menambahkan.
BACA JUGA:
Untuk semua kehebatannya di dalam ring, reputasi Hamed sempat tercemar ketika pada 2006 dia terlibat dalam tabrakan serius yang mengakibatkan pengendara lain, Anthony Burgin mengalami cedera parah.
Akibatnya, Hamed dijatuhi hukuman 15 bulan penjara dan empat tahun dilarang berkendaraan. Tetapi, dia hanya dipenjara selama 16 minggu dan menjalani sisa hukuman sebagai tahanan rumah.
Pada 2015, ia masih dilantik ke dalam Hall of Fame Tinju Internasional. Sekitar tiga tahun kemudian, dia secara terbuka berselisih dengan Chris Eubank Jr menyusul kekalahannya dari George Groves.