Balapan di Sirkuit Mandalika Menyadarkan Repsol Honda dari Mimpi Indah, MotoGP 2022 Berubah Jadi Petaka
Penampilan Repsol Honda di MotoGP 2022 begitu mengecewakan. (Foto: Instagram.com/@hrc_motogp)

Bagikan:

JAKARTA - Performa Repsol Honda di MotoGP 2022 terbilang sangat mengecewakan. Motor RC213V tak mampu bersaing dengan motor dari pabrikan lain, bahkan tim satelit sekalipun.

Bos Repsol Honda, Alberto Puig, tak menampik fakta ini. Dia mengatakan, MotoGP Mandalika 2022 pada Maret lalu menjadi awal mula mimpi buruk bagi timnya.

Sejak balapan di Indonesia, Honda menyadari mereka memiliki masalah dengan sepeda motor RC213V terbaru. "Kami berpikir sepeda motor 2022 sangat kompetitif, tapi pada akhirnya kami salah," kata Puig seperti dikutip dari AS.

Dia menyebut, tes dan balapan pertama disinyalir telah memberikan informasi yang bukan sebenarnya, hingga tim mekanik Honda salah membaca situasi.

"Sejak MotoGP Mandalika di Indonesia situasi berubah dari buruk menjadi sangat buruk, dan kami mencapai ke titik di mana kami tahu apa yang terjadi," ujar Puig

Repsol Honda memang memperlihatkan awal yang menjanjikan di musim ini. Pebalap mereka, Pol Espargaro, mendominasi tes pramusim, disusul keberhasilannya merebut pole dan finis ketiga di MotoGP Qatar.

Saat itu, Honda merasa mereka sudah berada di jalur yang benar. Namun kemudian situasinya justru berubah 180 derajat di MotoGP Mandalika 2022. Grafik erforma Honda terus menurun selepas itu. Tidak ada pebalap Honda yang mampu naik podium hingga jeda paruh musim.

“Kami tidak dalam posisi bagus untuk melawan, dan itu merupakan konsekuensi dari tidak menemukan rencana yang bagus untuk motor 2022. Tidak ada yang senang dengan situasi ini dan tidak mudah untuk memecahkan masalah," ucap Puig.

"Kami mengira kami punya masalah dengan sasis dan kami mencoba beberapa solusi, tapi hingga saat ini kami belum mendapatkan jawaban yang utuh," lanjutnya.

Kini Repsol Honda mencoba berbenah lebih cepat. Pada paruh kedua MotoGP 2022 yang digelar Agustus nanti, Puig mengatakan fokus utama Honda adalah memperbaiki performa RC213V agar bisa meraih hasil lebih bagus, terutama musim depan.

"Yang terpenting saat ini adalah berusaha meningkatkan kemampuan sepeda motor dan kembali ke level normal Honda di MotoGP. Kami akan terus mencoba, meski situasinya membuat kami berjalan mundur," tandas Puig.