Merasa Bersalah atas Kematian Peraih Medali Perak SEA Games 2019, Atlet Muay Thai asal Prancis Pensiun Dini
Atlet muay thai asal Prancis, Anthony Durand. (Foto: Tangkapan layar YouTube/มวยJKN18)

Bagikan:

JAKARTA - Atlet muay thai asal Prancis, Anthony Durand telah mengumumkan pengunduran dirinya dari olahraga yang digeluti. Keputusan ini diambil setelah merasa sangat bersalah atas kematian lawannya Phanphet Phadungchai.

Durand mengumumkan pengunduran dirinya di Facebook. Petarung berusia 21 tahun itu juga memberikan penghormatan kepada keluarga Phanphet.

"Saya sadar saya tidak bertanggung jawab atas apa yang terjadi, tetapi saya tidak bisa berpikir 'Ini risikonya, pada titik tertentu, Anda harus menerimanya'," tulis Durand.

"Ini kejutan besar, mungkin dia menerima banyak pukulan sebelum pertarungan itu. Ini tidak bisa dijelaskan tapi itu takdir dan saya tidak punya hak untuk menentangnya."

Durand kemudian berharap, mendiang bisa beristirahat dengan tenang. Dia pun erkomitmen kepada ibu, istri, dan gadis kecil mereka untuk berkontribusi secara finansial. "Sampai mereka memberi tahu saya bahwa mereka tidak membutuhkannya itu lagi," tuturnya.

Ia lalu menambahkan, "Ini adalah pertarungan ke-28 saya, tetapi ini yang terakhir. Saya tidak akan kembali. Terima kasih kepada semua orang yang telah ada sejak debut saya dan saya minta maaf karena saya tahu bahwa beberapa orang telah berkorban banyak untuk melihat saya di puncak."

Phanphet dan Durand bertarung di stadion tinju Angkatan Udara Thupatemi di provinsi Pathum Thani, Thailand tengah, pada 15 Juli. Pukulan siku Durand yang mengarah ke rahang Phanphet mengakhiri pertarungan di ronde kelima.

Pukulan brutal Durand membuat lawannya roboh dan kepalanya membentur kanvas dengan keras. Petarung kelahiran Thailand itu dinyatakan 'mati otak setelah dilarikan ke rumah sakit terdekat di Bangkok segera setelah insiden itu.

Dia diketahui menderita pendarahan otak akibat benturan tersebut. Phanphet kemudian dinyatakan meninggal akibat luka-lukanya dan membuat Durand berada dalam perasaan bersalah.

Dokter awalnya mengatakan Phanphet telah memasuki "keadaan kematian otak yang tidak dapat diubah", tetapi pejuang itu berjuang untuk hidupnya dengan bantuan alat bantu pernapasan selama sembilan hari sebelum meninggal pada Sabtu malam.

Kematian Phanphet telah mengguncang dunia muay thai dan juga Thailand. Phanphet sebelumnya berlaga untuk timnas Thailand dan berhasil meraih medali perak pada SEA Games 2019 di Filipina.

Terkait