Bagikan:

JAKARTA — Mantan peraih medali perak Muay Thai internasional dari Thailand Phanphet Phadungchai dinyatakan 'mati otak' menyusul insiden tragis dalam pertarungan tinju.

Kejadian itu terjadi saat Phadungchai ikut ambil bagian dalam pertandingan melawan petinju Prancis yang dikenal sebagai Anthony TFC pada hari Jumat pekan kemarin.

Dalam duel itu, Phadungchai yang dijuluki ”Pan Diamond” mendapat satu bogem telak di rahang. Pukulan itu membuat ia terjatuh dan kepalanya membentur keras ke kanvas pada ronde kelima dan terakhir.

Setelah kejadian ia pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat di Bangkok. Di sana ia divonis menderita pendarahan di bagian otak.

Pan Diamond pun harus kehilangan fungsi otak secara permanen, ireversibel, dan total. Ia dilaporkan tidak memiliki kesempatan untuk pulih dan membuatnya harus bertahan hidup dengan alat bantu.

Kini Phadungchai tidak lagi dirawat dengan obat perangsang. Mantan petarung tim nasional Thailand Muay Thai yang meraih medali perak pada SEA Games 2019 di Filipina itu harus dibantu dengan ventilator.

Menurut Thai Rath, sebuah postingan Facebook dari seorang anggota keluarga menyatakan bahwa mereka kini mereka cuma bisa berharap ada keajaiban.

"Ibu dan istri [Phanphet] telah memberikan persetujuan kepada Phanphet untuk berhenti diobati dengan stimulan. Namun, dia masih menggunakan ventilator untuk bernapas. Kami sedang menunggu keajaiban," demikian pernyataan itu yang dikutip Daily Star.

Beberapa laporan palsu mengklaim keluarga telah melepas ventilatornya pada hari Senin kemarin. Tindakan itu justru memungkinkan Phadungchai bisa meninggal dunia.