Bagikan:

MANILA - Indonesia menambah medali emas di SEA Games 2019 melalui cabang olahraga (cabor) pencak silat. Puspa Arum Sari yang turun di nomor tunggal putri sukses memecah telur emas cabor ini dalam pertandingan yang berlangsung di Subic Bay Exibition Centre, Filipina, Selasa, 3 Desember.

Peraih medali emas Asian Games 2018 ini membukukan nilai terbanyak, 467 dari delapan peserta yang turun pada kejuaraan dua tahunan ini. Wakil tuan rumah Filipina, Mary Francine Padios meraih nilai 454 dan berhak meraih medali perak. Sedangkan pesilat asal Brunei Darussalam, Anisah Najihah Abdulah meraih medali perunggu dengan nilai 451.

"Bersyukur dengan hasil hari ini. Dua kali sebagai pembuka kunci bagi teman-teman. Dulu di Asian Games 2018 dan sekarang di SEA Games 2019. Ayo kita sama-sama terus berjuang," kata Puspa Arum Sari seperti dikutip dari Antara.

Pencapaian Puspa jelas melepas dahaga, karena pencak silat merupakan asli Indonesia. Apalagi tiga nomor putra yang diharapkan menyumbang emas gagal merealisasikan target.

Pesilat andalan Indonesia, Dino Bima Sulistianto yang turun nomor seni tunggal putra hanya meraih perunggu dengan raihan 460 poin. Medali emas direbut pesilat tuan rumah Filipina, Eemar Taucel dengan nilai 470 dan perak direbut pesilat Singapura dengan poin 461.

Kegagalan juga dialami tim beregu Indonesia yang beranggotakan Trio Nunu, Anggi dan Asep pada nomor seni beregu putra. Begitu juga dengan pasangan Dedi Setiadi dan Agung Falatehan pada nomor ganda putra.

Indonesia tetap berpeluang menambah medali emas dari cabang olahraga pencak silat mengingat untuk nomor tarung sudah mulai dipertandingkan.