JAKARTA - Juara kelas berat super ringan Dmitry Bivol harus mempertahankan gelarnya melawan penantang nomor satu divisi itu, Gilberto "Zurdo" Ramirez, demikian diumumkan Asosiasi Tinju Dunia (WBA) pada Senin.
WBA memberi kedua petinju itu 30 hari untuk membuat kesepakatan. Jika mereka tidak mencapai kesepakatan pada 10 Agustus, organisasi akan memberi sanksi.
Duel wajib terakhir yang berlabel 'mempertahankan gelar' bagi Bivol adalah melawan Sullivan Barrera pada 3 Maret 2018. Dia mengalahkannya pada ronde ke-12 dan pandemi menunda pertarungan wajib berikutnya.
Ramirez telah mengejar pertarungan melawan Bivol selama bertahun-tahun dan mimpi itu akhirnya menjadi kenyataan. Ramirez sendiri mengosongkan gelar kelas menengah super WBO dan naik ke kelas berat ringan.
Dia telah memenangkan semua lima pertarungannya dalam kategori 175 pon dan mendapatkan posisi penantang wajib WBA di atas ring pada dua kesempatan.
BACA JUGA:
Rencana pertarungan Bivol-Ramirez sudah dalam pembahasan jauh sebelum sang juara memutuskan untuk menghadapi Umar Salamov dan kemudian melawan juara kelas menengah super Saul "Canelo" Alvarez.
Kemenangan Bivol atas Canelo adalah yang terpenting dalam kariernya dan pertandingan ulang diperkirakan akan terjadi pada 2023.
Setelah bertahun-tahun menghindari Ramirez, Bivol sekarang harus mempertahankan gelarnya melawan dia atau berisiko kehilangan sabuk gelarnya.