Jika KO Lagi Lawan Oleksandr Usyk, Anthony Joshua Diprediksi Bakal Pensiun Dini
Petinju asal Inggris, Anthony Joshua. (FOTO/IG @anthonyjoshua)

Bagikan:

JAKARTA - Mantan juara dunia dua divisi asal Inggris, David Haye, percaya rekan senegaranya Anthony Joshua, bisa saja pensiun andai kalah dalam tarung ulang melawan Oleksandr Usyk.

Anthony Joshua dan Usyk dijadwalkan melakoni tarung ulang (rematch) pada 20 Agustus di Arab Saudi. Joshua menjalani duel itu untuk merebut gelar kelas berat WBA (Super), IBF, WBO, dan IBO.

"Jika dia tidak menang, saya tidak yakin dia ingin berada di olahraga di mana dia tahu dia bukan yang terbaik," ujar Haye sebagaimana dilansir dari Boxing Scene.

Kedua petinju ini sebelumnya bertemu di Tottenham Stadium, Inggris, pada 25 September tahun lalu. Ketika itu, Usyk menang dalam pertarungan 12 ronde melawan petinju berkebangsaan Inggris tersebut.

Hasil tersebut menandai kekalahan kedua dalam karir Joshua setelah sebelumnya ia pernah takluk di tangan Anda Ruiz Jr pada 2019. Adapun kemenangan itu membuat Usyk membawa pulang gelar kelas berat IBF, IBO, WBA, dan WBO.

Untuk itu, pertemuan kedua mereka bulan depan menjadi kesempatan bagi Anthony Joshua membalas kekalahannya. Haye pun berharap Joshua bisa melakukan penyesuaian dan tampil lebih baik dari pertemuan pertama.

"Dia dikalahkan seseorang yang dia tahu bisa ia kalahkan dan jika dia melakukan segalanya dengan benar dan Usyk masih mengalahkannya, saya tidak tahu apakah ada hal lain yang bisa dia lakukan dalam olahraga ini," kata Haye.

"Dia adalah seorang pemenang sehingga saya tidak tahu apa yang dia lakukan selanjutnya. Jika dia kalah lagi. Dia percaya dia memiliki semua kemampuan fisik untuk mengalahkan Usyk, begitu juga saya. Untuk itu, dengan rencana yang tepat dia bisa mendapatkan kemenangan," imbuh Haye.

Joshua sekarang tengah melakukan persiapan dengan pelatih veteran Robert Garcia. Garcia direkrut oleh petinju 32 tahun itu ia berpisah dengan pelatih lama Robert McCracken.

"Saya pikir penampilannya kali ini tidak bisa lebih buruk daripada di pertarungan pertama. Dari segi taktik dan game plan, itu (pertarungan pertama) yang terburuk. Jadi saya yakin Robert Garcia tidak akan melakukannya lagi," kata Haye.

"Dalam pertarungan pertama, siapa pun yang mengatakan apa dan siapa pun yang membuat rencana itu tidak relevan, dia hanya harus memenangkan pertarungan ini untuk kembali ke puncak dunia," lanjutnya.