JAKARTA - Khabib Nurmagomedov resmi masuk UFC Hall of Fame yang membuatnya kini sejajar dengan petarung-petarung legendaris lain. Mantan petarung kelas ringan mixed martial arts (MMA) itu resmi dinobatkan ke dalam Hall of Fame pada Kamis kemarin.
Penobatan Khabib dalam UFC Hall of Fame ini hanya berselang dua tahun dari keputusan sang petarung untuk pensiun. Khabib yang kini berprofesi sebagai sebagai pelatih, pebisnis, dan promotor MMA itu menjadi atlet Rusia pertama yang masuk dalam jajaran hall of fame UFC.
Saat dinyatakan menjadi sosok baru yang menghiasi Hall of Fame UFC, Khabib mengenang momen yang dianggapnya paling bersejarah, yaitu saat menghadapi Conor McGregor.
“Ya di sini, di arena ini, 6 Oktober 2018. Pertarungan terbesar dalam sejarah MMA. Saya sangat senang bisa memenangkan pertarungan itu,” buka Khabib.
“Saya boleh kalah di pertarungan lain. Tetapi tidak lawan McGregor," lanjut Khabib soal pertarungan yang berkesan dikutip dari mmajunkie, Jumat.
Untuk dinobatkan masuk Hall of Fame UFC, Khabib tercatat telah mengemas rekor 16 kali tarung tanpa kalah di ajang UFC dan tiga kali mempertahankan gelar.
BACA JUGA:
Setelah mengalahkan Al Iaquinta pada April 2018 untuk merebut sabuk juara kelas ringan UFC, Khabib juga mampu mengalahkan McGregor pada Oktober 2018.
Selanjutnya Khabib juga sukses mempertahankan gelar untuk kali kedua dengan mengalahkan Dustin Poirier. Justin Gaethje merupakan lawan terakhir yang dihadapi Khabib pada Oktober 2020.
Pertemuan Khabib dengan McGregor sebelumnya sempat memanas. Sebab sebelum duel di octagon McGregor diketahui menyerang Khabib secara personal dengan kata-kata.