Buntut Dugaan Rasisme ke Lewis Hamilton, Status Nelson Piquet sebagai Anggota Kehormatan Perkumpulan Pebalap Inggris Ditangguhkan
Nelson Piquet. (Foto: Situs F1.com)

Bagikan:

JAKARTA - British Racing Drivers’s Club (BRDC) memutuskan untuk menangguhkan keanggotaan kehormatan Nelson Piquet. Hal ini menyusul tindakan rasisme yang dilakukan pemegang tiga gelar juara dunia Formula 1 (F1) tersebut terhadap Lewis Hamilton.

BRDC selaku pemilik Sirkuit Silverstone, menyatakan Piquet telah menyatakan permintaan maaf resmi pada Hamilton. Namun berdasarkan kebijakan organisasi, mereka tetap tak memberi toleransi atas sikap rasisme apapun bentuknya.

“Dewan BDRC telah memutuskan pemakaian bahasa Tuan Piquet Sr. yang menyinggung secara ras untuk menggambarkan sesama anggota BRDC (dan juara dunia tujuh kali) tidak bisa diterima dan mewakili tindakan yang sangat tidak pantas bagi seorang Anggota Kehormatan BRDC, terlepas dari permintaan maafnya setelah itu," demikian pernyataan BRDC dikutip Reuters.

"Oleh karena itu, kami telah memberi tahu Tuan Piquet Sr bahwa keanggotaannya telah ditangguhkan dengan segera. Mengikuti proses hukum Klub, diharapkan Dewan akan menghentikan keanggotaan Tuan Piquet Sr pada rapat dewan yang akan diadakan setelah periode pemberitahuan tujuh hari yang diperlukan,” lanjut keterangan itu.

Awal kehebohan ini terjadi adalah ketika beredar sebuah video yang menampilkan Nelson Piquet dalam suatu wawancara yang diambil pada November 2021 membahas Grand Prix Inggris di Silverstone tahun lalu.

Dalam video itu, Piquet mengkritik Hamilton karena dianggap menjadi pemicu kecelakaan dengan Max Verstappen. Saat wawancara, Piquet memanggil Hamilton dengan kata ganti berbau rasisme, dalam bahasa Portugis.

“Si (panggilan rasis pada Hamilton) menempatkan mobilnya di kiri dan karena tidak ada cara untuk menyalip dua mobil di tikungan itu. Dia melakukan cara kotor,” kata Piquet saat itu.

Tak lama setelah video wawancara itu beredar, F1 dan Mercedes langsung mengeluarkan pernyataan resmi yang mengutuk segala tindakan berbau rasisme dan diskriminatif.

Buntut dari perkataannya itu, sumber yang sama menyebut kabarnya Pique tidak akan diterima lagi di paddock F1 meskipun ia sendiri juga tidak rutin menghadiri balapan.