JAKARTA - Pelatih Persik Kediri Javier Roca turut memberikan komentar terkait insiden di Trofeo Meet the Star, yang menghadirkan bintang sepak bola dunia Ronaldinho, di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu lalu
"Saya dibesarkan di lingkungan bola sejak kecil dan setiap hari selalu berbicara tentang bola, mulai teknik, taktik dan fisik. Semua punya hak untuk menilai apapun, namun saya tidak bisa menilai pernyataan seseorang yang belum lama di sepak bola," kata Javier Roca dikutip dari Antara, Kamis.
Dia menegaskan dalam pertandingan timnya datang sebagai tim profesional. Para pemain bermain all out saat bertanding.
"Yang jelas kami datang sebagai tim profesional, tapi memang ada instruksi khusus bahwa setiap pemain jangan sampai mengganggu, jadi tidak boleh sama sekali memberikan tekanan kepada permainan Ronaldinho," kata dia.
Dirinya juga senang saat pertandingan tersebut tidak ada pemain yang mengalami cedera, baik di tim Persik Kediri maupun tim lawan.
Bahkan, setelah pertandingan selesai, dirinya juga berbicara dengan Ronaldinho.
"Usai pertandingan saya juga berbicara langsung dengan Ronaldinho, saya katakan jika tim kami ada kesalahan saya meminta maaf. Namun dia tidak mempermasalahkan, memang sedikit lelah tapi bukan karena permainan di lapangan tapi sudah capek duluan, yang paling terpenting dia mengatakan sangat senang di Indonesia dan semoga bisa kembali bermain di Indonesia," kata coach Roca.
Manajemen Persik kecewa dan memberikan pernyataan terkait dengan tim Persik Kediri yang dituding bermain keras dan menjurus kasar yang dianalogikan sebagai "adu kungfu" merupakan opini sepihak tanpa melihat statistik serta kejadian yang sebenarnya terlihat di lapangan hijau.
BACA JUGA:
Dari match summary yang dikeluarkan wasit yang memimpin Trofeo Nusantara with Ronaldinho, Persik Kediri tidak mendapatkan kartu kuning maupun kartu merah baik dalam dua laga yang mereka mainkan.
Khusus di laga pertama, saat Ronaldinho turun bermain, dari total 12 kali pelanggaran, Persik Kediri tercatat hanya membuat empat kali pelanggaran, sementara delapan pelanggaran lainnya dilakukan oleh tim lawan.
Dari data tersebut, pernyataan "adu kungfu" telah terbantahkan. Tim Macan Putih, julukan Persik Kediri juga selalu mengedepankan sportifitas dan fair play saat turun bermain di kompetisi apapun, termasuk saat turnamen pramusim serta pertandingan tidak resmi atau persahabatan.
Sepanjang pertandingan, saat Ronaldinho turun bermain, para pungggawa Persik Kediri juga memberikan penghormatan dan kesempatan bagi Ronaldinho menunjukkan skill-nya tanpa mendapatkan tekanan apapun. Namun, statistik juga menunjukkan suplai umpan kepada Ronaldinho juga sangat minim. Ada dua momen saat Ronaldinho berada dalam posisi bebas namun tidak diberikan umpan.
Untuk itu, manajemen Persik Kediri mengembalikan Piala Trofeo Nusantara with Ronaldinho kepada penyelenggara.