Bagikan:

JAKARTA - Perombakan manajemen telah dilakukan pemilik baru Chelsea. Ada satu nama yang mencuri perhatian.

Direktur baru Chelsea, Barbara Charone, diketahui pernah menjadi humas terkemuka di dunia musik lebih dari 40 tahun. Wanita asal Amerika berusia 70 tahun itu bekerja sebagai humas untuk penyanyi legendaris Madonna, Rod Stewart, dan Keith Richards.

Ia juga merupakan orang kepercayaan Rolling Stones menyusul penangkapan narkoba di Kanada pada 1970-an.

Saat ini, Barbara punya agensinya sendiri yang dikenal dengan MBC. Agensi ini didirikan pada tahun 2000 yang mengurus grup band seperti Foo Fighters, Depeche Mode, dan penyanyi cuma penulis Lewis Capaldi, serta banyak lagi.

Di tengah berbagai kesibukannya sebagai humas itu, Barbara tetap saja meluangkan waktu di akhir pekannya untuk The Blues selama lebih dari tiga dekade. Ia secara rutin melakukan kunjungan ke Stamford Bridge untuk menyemangati raksasa Liga Premier tersebut.

Ia bahkan memiliki andil dalam dalam lagu Blue Day yang merupakan anthem The Blues di ajang Piala FA, Blue Day. Lagu ini dirilis sebagai single oleh vokalis Madness, Suggs, pada 1990-an dan sempat menduduki nomor 22 di UK Single Chart.

"Mereka ingin mendapatkan dua penggemar di jajaran dewan," kata Barbara baru-baru ini kepada The Big Issue.

"Ini seperti banyak hal dalam hidup, banyak keberuntungan yang terlibat. Mereka menginginkan seorang wanita dan mereka mendekati saya, dan itu jelas tidak perlu dipikirkan. Ini sangat mengasyikkan," ia menambahkan.

Pekan lalu The Blues resmi mengonfirmasi Barbara menduduki posisi direktur di dalam dewan yang dipimpin Boehly. Ia bersama dengan Jonathan Goldstein selaku CEO Cain International, serta kolumnis Times dan rekan Konservatif Daniel Finkelstein, yang merupakan seorang penggemar Chelsea juga.

Barbara sendiri adalah seorang pendukung The Blues yang fanatik. Ia termasuk pemegang tiket musiman selama beberapa tahun.

Saat Chelsea menjuarai Liga Champions Eropa pertama mereka pada 2012 lalu di Munchen, Barbara berada di tribun penonton. Ketika itu The Blues membawa pulang trofi 'Si Kuping Besar' setelah mengalahkan tuan rumah Bayern Munich.

Di samping kecintaannya dengan permainan yang indah di olahraga sepak bola, Charone mengukuhkan reputasinya sebagai "humas musik paling kuat di Inggris".

Barbara memulai karir sebagai jurnalis musik di tanah kelahirannya sebelum menjadi humas di dunia musik. Sebelum pindah ke Inggris pada tahun 1974 dan mulai menulis untuk majalah Sounds (yang sekarang sudah tidak ada), sebagai freelance untuk Rolling Stone, dan merupakan salah satu penulis wanita pertama untuk NME.

Ia adalah penggemar berat The Rolling Stones yang pernah diwawancarainya beberapa kali. Dari sana ia berhasil membangun ikatan yang kuat dengan gitaris Keith Richards. Hubungan itu kemudian berguna pada tahun 1977, ketika rocker liar itu ditangkap di Toronto, Kanada karena kedapatan memiliki heroin.

Barbara lantas menghidupkan kembali kisah itu dalam memoarnya yang brilian 'Access All Areas'. Memoar itu bercerita banyak terkait upayanya membantu Keith, serta menulis bukunya.

"Pada tahun 1976 saya memiliki hubungan yang baik dengan Keith, setelah mewawancarainya dalam banyak kesempatan. Saya akhirnya bertanya kepadanya apakah saya bisa membuat buku tentang dia, dan saya sangat terkejut dan senang dia menjawab ya," tulis Barbara.

"Keith menyarankan saya datang ke Toronto pada awal 1977 untuk pertunjukan Rolling Stones di klub El Mocambo. Saya terbang ke Kanada pada akhir Februari, tetapi sayangnya Polisi Berkuda Kanada mencapai hotel Keith dan menangkapnya karena memiliki heroin," lanjut Barbara.