JAKARTA - Sebanyak delapan tim sepak bola wanita bakal bersaing pada Piala Gubernur DKI Jakarta 2022 yang secara resmi dibuka di Lapangan Pancoran Soccer Field (PSF), Jakarta, Jumat 10 Juni.
Dari jumlah tersebut, tiga peserta merupakan klub yang berasal di luar Jakarta yakni, Arema FC Women (Malang), Akademi Persib Putri (Bandung), dan Putri Surakarta FC (Solo).
Sisanya adalah tim asal Ibu Kota yakni Roket FC, UKI Jakarta, Putri BMIFA, Pro Direck Ladies FC, dan Putri Naga Negeri Jakarta SC.
Delapan tim tersebut terbagi menjadi dua grup dan akan bersaing pada 10-18 Juni. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan ajang ini adalah bentuk apresiasi khususnya kepada perempuan yang memilih mengembangkan potensi di bidang sepak bola.
"Kami memberikan kesempatan yang setara. Karena itu diadakan turnamen ini. Kami berharap potensi atlet-atlet sepak bola wanita mempunyai wadah sehingga bisa berkembang dan bisa menjadi atlet andalan Indonesia," kata Anies dalam keterangan tertulis, saat membuka Piala Gubernur DKI Jakarta 2022 di Lapangan Pancoran Soccer Field, Jumat 10 Juni.
Dalam kesempatan yang sama, Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) juga mengapresiasi inisiatif dari PSF karena memberikan kesempatan bagi wanita berkembang dalam cabang olahraga sepak bola.
Dalam pembukaan Piala Gubernur DKI Jakarta 2022, jajaran pengurus ASBWI hadir seperti Monica Desideria (Wakil Ketua Umum), Hatir Sata Tarigan, dan Viola Kurniawati (Komite Eksekutif ASBWI).
BACA JUGA:
Menurut Monica, Piala Gubernur DKI Jakarta 2022 merupakan langkah yang luar biasa dalam perkembangan sepak bola wanita.
ASBWI juga berharap dengan adanya turnamen ini dapat memajukan sepak bola wanita terutama untuk memperkuat timnas Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi karena hal ini bergerak dari masyarakat, dari inisiasi PSF yang begitu memperhatikan perkembangan sepak bola wanita. Kemudian mereka menghubungi kami sebagai Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia dan kami berkolaborasi," katanya.
"Kami harapkan dari segala lapisan masyarakat bersama sama memajukan sepak bola wanita dan menjadi peringkat yang tinggi di dunia karena masih ada kesempatan,” ujar Monica menambahkan.
Gede Widiade selaku Chairman PSF juga mengatakan sepak bola wanita harus mendapatkan dukungan dari banyak pihak agar bisa lebih berkembang.
“Kami ingin membantu federasi menyosialisasikan sepak bola wanita Indonesia. Semoga dengan adanya turnamen ini hal tersebut bisa terwujud,” kata Gede Widiade.