Bagikan:

JAKARTA - Bos klub rugbi Afrika Selatan Rassie Erasmus meminta maaf setelah akun Twitter-nya membagikan video porno. Tapi, dia membantah melakukan hal itu dengan menyebut peretas sebagai biang keladinya.

Erasmus, yang menjabat sebagai pelatih kepala selama Piala Dunia 2019 yang sukses termasuk kemenangan atas Inggris di final, memiliki 89 ribu pengikut di platform tersebut dan hanya mengikuti satu akun.

Meskipun ia biasanya berbagi klip dan pembaruan tentang rugby union dan Afrika Selatan, namanya tersebar di Twitter atas alasan yang keliru pada Sabtu pagi, 4 Juni dengan permintaan maaf dan penjelasan menyusul di kemudian hari.

Akunnya me-retweet video dewasa yang sangat vulgar, dan dia kemudian meminta bantuan pengikutnya untuk mencoba menghapusnya.

Mantan pelatih Munster and Barbarian berusia 49 tahun itu kemudian menegaskan bahwa akunnya diretas oleh pembuat onar yang berusaha mempermalukan dirinya.

Meskipun begitu, dia juga mengatakan bahwa dia sangat menyesal atas video tak terduga yang muncul di feed media sosialnya itu.

Dalam kicauan pertama, Erasmus berkata: "Maaf teman-teman tentang tweet yang tidak pantas itu!! Saya diretas!! Sangat menyesal tentang itu!! Saya mencoba untuk mengatasinya !!! Rassie."

Yang kedua berbunyi: "Teman-teman, para peretas tampaknya masih memiliki retweet dari yang sebelumnya muncul di beberapa tempat meskipun telah dihapus di pihak saya dan dilaporkan. Semoga akun saya segera disortir. Rassie."

Sementara kicauan ketiga: "Teman-teman terima kasih atas sarannya untuk membatalkan retweet!! Itu dihapus di akun saya, tapi saya tidak me-retweetnya!! Saat saya menghapusnya muncul lagi di tempat lain! Hargai perhatiannya."

Erasmus, pemain sayap dan bernomor delapan, bermain untuk Afrika Selatan antara 1997 hingga 2001. Dia membuat 36 penampilan dan mencetak 35 poin.

Karier kepelatihannya dimulai pada 2004 bersama Free State Cheetah. Sejak itu memegang empat peran berbeda dengan Springboks.

Dia kemudian diangkat sebagai pelatih kepala tim nasional setelah pemecatan Allister Coetzee pada 2018, merangkap posisi sebagai direktur rugbi, sebelum kembali ke posisi itu pada tahun 2020.