Mimpi Berseragam Real Madrid Tak Pernah Padam, Kylian Mbappe: Anda Tidak Pernah Tahu Apa yang Terjadi di Masa Depan
Kylian Mbappe (Twitter @k.mbappe)

Bagikan:

JAKARTA – Kylian Mbappe mengatakan impian suatu hari bermain untuk Real Madrid tidak pernah berakhir meskipun telah memilih untuk menandatangani kontrak baru dengan Paris Saint-Germain.

Striker Prancis berusia 23 itu menolak pindah ke juara Spanyol pada akhir pekan ini setelah menandatangani kontrak baru berdurasi tiga tahun dengan raksasa Prancis.

Meski demikian, ia tidak mengesampingkan kemungkinan kepindahan ke El Real di kemudian hari. Baginya keinginan untuk berseragam klub asal ibukota Spanyol itu sama sekali belum berakhir.

"Anda tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi di masa depan," katanya seperti dilansir dari BBC Sport.

"Saya menyerah untuk memikirkan masa depan, saya hanya memikirkan masa kini dan masa kini adalah saya menandatangani kontrak baru selama tiga tahun lagi di Paris St-Germain."

Keputusan Mbappe bertahan di PSG mendapat reaksi tidak menyenangkan dari La Liga. Presiden La Liga Spanyol Spanyol Javier Tebas bahkan menyebut negosiasi kontrak baru itu sebagai skandal.

Mbappe mengatakan dirinya berbicara langsung dengan presiden Real Madrid Florentino Perez untuk menginformasikan keputusannya sebelum menandatangani perpanjangan kontrak di PSG.

"Itu minggu lalu saya membuat keputusan untuk tinggal. Pertama-tama saya berbicara dengan presiden Real Madrid karena saya sangat menghormati dia dan klub. Saya pikir penting untuk mengatakan secara pribadi bahwa saya tidak akan pergi," katanya.

Pemenang Piala Dunia Rusia 2018 itu kabarnya mendapat bonus memperpanjang kontrak senilai 300 juta Euro (Rp4,7 triliun) dari PSG. Ia juga akan mendapat gaji bersih 100 juta Euro (Rp1,5 triliun) per tahun.

Meski demikian, Mbappe mempertegas bahwa keputusannya untuk bertahan bukanlah masalah jumlah uang dalam jumlah besar yang diterimanya, melainkan adalah alasan lain yang lebih penting.

"Meninggalkan negara saya bukanlah hal yang benar. Ada aspek sentimental dalam hal ini. Ini adalah negara saya. Proyek yang sedang berjalan juga berubah. Itu membuat saya ingin tinggal di sini karena saya pikir cerita saya belum selesai," katanya.