KTM Kecewa dengan Paco Sanchez: Tak Ditawari Joan Mir, Terancam Kehilangan Remy Gardner untuk MotoGP 2023
Team principal KTM, Pit Beirer. (Dok. MotoGP)

Bagikan:

JAKARTA - Tim pabrikan asal Austria, KTM, mengubah rencana mereka dan mulai mencari pebalap yang ingin bergabung dengan mereka untuk MotoGP 2023. Namun, nama Joan Mir dipastikan bukan satu di antaranya.

Hal ini disampaikan team principal KTM, Pit Beirer. Dia mengaku, pebalap Suzuki dan manajernya Paco Sanchez, telah menutup pintu untuk pabrikan asal Austria itu. Hal tersebut membuatnya kecewa.

"Joan Mir dan manajernya, sayangnya, mengunci kami. Mereka tidak berbicara dengan kami. Saya perlu mencatat hal ini," ujar Beirer dalam wawancaranya dengan Speedweek.

Beirer pantas kecewa. Pasalnya, Mir adalah salah satu pebalap yang punya potensi dan prestasi. Gelar MotoGP 2020 yang diraihnya jadi bukti.

Selain itu, Beirer juga mengaku kecewa dengan Paco Sanchez terkait pebalap KTM Tech 3, Remy Gardner. Dia menyayangkan pernyataan Paco yang mengeluhkan kontrak yang ditawarkan KTM kepada Remy untuk MotoGP musim 2023.

Dia pun berencana untuk berbicara langsung dengan sang pebalap terkait tawaran untuk musim depan. Beirer mengatakan, KTM ingin mempertahankan Remy Gardner untuk MotoGP 2023, tapi terancam gagal karena sang manajer.

"Kami sangat menyukai Remy dan ingin terus bersamanya. Tapi akan lebih baik jika manajernya tidak terus-menerus memberitahu di media," cetus Beirer.

"Saya mengerti apa yang dikatakan manajernya bahwa kami bukan mitra yang diinginkan. Tetapi manajer pebalap dan pebalap KTM adalah dua hal yang berbeda."

"Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan Remy. Kami ingin melanjutkan dengannya," pungkas bos KTM itu.