JAKARTA - Kegagalan Manchester City ke final Liga Champions Eropa memberikan catatan buruk bagi Pep Guardiola. Ia menjadi pelatih yang paling banyak gagal di babak semifinal.
City gagal ke partai pamungkas setelah kalah 1-3 dari Real Madrid di leg kedua babak semifinal yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Spanyol, pada Kamis, 5 Mei dini hari. The Citizen kandas akibat kalah agregat 5-6 dari raksasa Spanyol itu.
Skuad asuhan Pep Guardiola sempat memenangi leg pertama dengan skor 4-3 di Etihad pekan lalu. Mereka kemudian unggul 1-0 di Bernabeu lewat gol yang dijaring oleh Riyad Mahrez pada menit ke-73.
Sayangnya, kans mereka menembus final yang sudah begitu besar gagal begitu saja. Dua gol Rodrygo di menit ke-90 dan ke-92 serta penalti Karim Benzema di babak ekstra time 2×15 menit membuat harapan City memenangi trofi Liga Champions Eropa pertama mereka lenyap begitu saja.
Hasil yang didapat City ini membuat Guardiola menjadi pelatih yang sudah enam kali gagal di babak semifinal atau paling banyak dibanding manajer lainnya. Ia bersanding dengan juru taktik asal Portugal Jose Mourinho dengan jumlah kegagalan yang sama di babak tersebut.
Sebelum kegagalan dengan City, Guardiola tercatat kandas di semifinal bersama Barcelona pada musim 2010/2011 dan 2011/2012. Nasib sial yang sama terjadi saat ia menukangi Bayern Munchen, di mana ia tercatat kalah di semifinal 2013/2014, 2014/2015, dan 2015/2016.
Sementara itu, Carlo Ancelotti yang mengantar Madrid menembus final justru menorehkan catatan istimewa. Ia menjadi pelatih yang telah mencapai lima final Liga Champions Eropa.
BACA JUGA:
Dengan rincian 2003, 2005 dan 2007 bersama AC Milan, 2014 dan 2022 bersama Real Madrid. Jumlah itu merupakan yang terbanyak dari manajer mana pun dalam sejarah kompetisi.
Di partai final nanti Madrid akan bertemu dengan Liverpool yang menyingkirkan Villarreal. Partai pamungkas akan digelar di Stade de France, Prancis, pada 29 Mei nanti.