Bagikan:

JAKARTA - Manchester City tidak akan mengulangi kemenangan telak dengan membantai Real Madrid pada laga pertama perempat final Liga Champions di Stadion Bernabeu, Rabu, 10 April 2024 dini hari WIB. Hal itu dikatakan manajer Man City Pep Guardiola.

Man City membantai Madrid 4-0 pada laga semifinal musim lalu. Hanya, Man City melakukannya saat bermain di Etihad alias di kandang sendiri.

Saat bermain di kandang Madrid di laga pertama, tim asuhan Guardiola hanya mampu bermain imbang 1-1.

Jadi tak salah bila Guardiola menyatakan tidak bisa mengulangi kisah sukses membantai Los Merengues seperti musim lalu.

"Ini sulit. Mengalahkan Real Madrid dua kali dengan cara yang sama jelas tidak mungkin. Madrid sudah pasti belajar [dari kekalahan]. Selain itu mereka memiliki kebanggaan, " kata Guardiola.

Meski mengandalkan pelatih yang sama, tetapi pemain kedua tim sudah berbeda. Ini menjadikan pertandingan bakal berbeda pula. Bahkan Guardiola menyebut duel Madrid melawan Man City sudah menjadi laga klasik.

"Ini sudah seperti laga klasik antara kami dan mereka. Tim masih dengan pelatih yang sama, tetapi kami memiliki pemain baru. Begitula pula mereka. Jadi, pertandingan bakal sepenuhnya berbeda," ucapnya.

Mantan pelatih Barcelona yang menjadi rival bebuyutan Madrid di kompetisi domestik ini sudah memperkirakan tim asuhan Carlo Ancelotti akan bermain agresif demi mengalahkan Man City.

"Mereka bakal melakukan pressing tinggi dan sangat agresif. Mereka bakal berbahaya ... Semua tahu kekuatan mereka atau saat melakukan transisi. Ini menjadikan kami harus kuat menghadapi mereka. Kami juga punya keyakinan," ujar dia lagi.

Senada dengan dikatakan gelandang Rodri yang berharap tim bermain tidak di bawah tekanan. Pengalaman saat menghajar Madrid menjadi modal berharga Man City.

"Kami tahu kami menghadapi Real Madrid yang berbeda ...mereka bermain berbeda. Mereka mengendalikan lebih banyak permainan ... kami harus menyesuaikan diri," katanya.

"Kami adalah tim yang lebih matang, kami memiliki pengalaman memenangkan kompetisi ini dan kami datang ke sini dengan mentalitas dan ketenangan yang berbeda. Saya berharap pengalaman memenangkan Liga Champions membantu kami," ujar Rodri.

Sementara, bek Madrid Antonio Rudiger memastikan tim ingin menuntaskan dendam atas kegagalan musim lalu. Menurut dia itu sudah menjadi motivasi Madrid untuk mengalahkan The Cityzens.

"Tentu kami termotivasi untuk menuntaskan dendam. Kami sudah tak sabar menghadapi pertandingan ini," ucap Rudiger yang sesungguhnya berhasil mematikan striker Erling Haaland di dua laga yang lalu.

Saat itu Haaland gagal mencetak gol meski Man City bisa membobol gawang Madrid sampai lima kali.

"Tidak hanya dia, kami harus bisa mematikan pemain yang ada di sekitar dia. Ini jelas bukan pekerjaan gampang. Anda harus menghentikan pemain yang hendak memberi umpan kepada dia. Bila itu dilakukan Anda bisa meraih target itu," kata dia.