JAKARTA – Pep Guardiola menegaskan Manchester City perlu bangkit pasca tersingkir dari semifinal Liga Champions Eropa musim ini. Pasalnya mereka harus fokus mempertahankan trofi Liga Inggris.
Skuad asuhan Guardiola kandas ke final Liga Champions musim ini pasca kalah 1-3 dari Real Madrid di leg kedua pada Kamis, 5 Mei dini hari.
The Citizen diharapkan tidak berlarut-larut dengan hasil itu karena mereka harus bersaing dengan Liverpool untuk merebut gelar liga.
"[Kekalahan] ini sulit bagi kami, saya tidak dapat menyangkalnya. Kami sangat dekat dengan final Liga Champions. Sekarang kami perlu memproses kekalahan ini dan kembali," kata Guardiola seperti dilansir dari BBC Sport.
Peluang City menuju final Liga Champions Eropa musim ini sudah sangat terbuka setelah mereka unggul lewat gol Riyad Mahrez di Bernabeu. Gol itu membuat The Citizen sudah unggul agregat 5-3.
Namun, sial menimpa tim Guardiola saat laga normal memasuki menit-menit akhir. Rodrygo sukses mencetak dua gol hanya dalam waktu dua menit masing-masing di menit ke-90 dan ke-91+.
Gol ini membuat pertandingan pun harus berlanjut ke babak penambahan waktu karena agregat kedua tim masih sama kuat 5-5. Di babak 2 x 15 itulah City kembali kebobolan lewat penalti Karim Benzema.
BACA JUGA:
"Babak pertama kami tidak cukup baik, tetapi kami tidak terlalu menderita. Kami menemukan tempo kami setelah jeda, tetapi kami tidak melakukannya, bermain dengan baik. Sepak bola tidak dapat diprediksi dan Anda harus menerimanya," ujar pelatih asal Spanyol itu.
Hasil yang didapat City ini membuat Guardiola menjadi pelatih yang sudah enam kali gagal di babak semifinal atau paling banyak dibanding manajer lainnya. Ia bersanding dengan juru taktik asal Portugal Jose Mourinho dengan jumlah kegagalan yang sama di babak tersebut.
Sebelum kegagalan dengan City, Guardiola tercatat kandas di semifinal bersama Barcelona pada musim 2010/2011 dan 2011/2012. Nasib sial yang sama terjadi saat ia menukangi Bayern Munchen, di mana ia tercatat kalah di semifinal 2013/2014, 2014/2015, dan 2015/2016.
Meski gagal di Liga Champions Eropa, Guardiola masih punya kans mendapat trofi Liga Inggris. Ia dan timnya saat ini memimpin puncak klasemen sementara dengan keunggulan satu poin atas Liverpool di tempat kedua.