JAKARTA - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, merasa bingung. Dia merasa tak mampu memotivasi timnya setelah tiga kali kalah beruntun di kandang.
Setelah kalah 2-3 dari Eintracht Frankfurt di Liga Europa, Barcelona kemudian kalah 0-1 dari Cadiz dan Rayo Vallecano di La Liga. Semuanya terjadi di Camp Nou.
Setelah pertandingan lawan Rayo Vallecano, Xavi mengaku dia berusaha keras untuk membawa timnya meraih energi yang sama ketika dirinya awal dirinya bergabung dengan Barcelona.
"Saya membuat kesalahan sebagai pelatih. Saya tak mampu memotivasi pemain untuk mengubah permainan," kata Xavi seperti dikutip 90min.
Xavi mengatakan, timnya bermain dengan bersemangat pada babak pertama, tapi justru merugikan mereka. Pada babak kedua, pemain Barcelona menerapkan hal yang berbeda, sayangnya dinilai tidak tepat sasaran.
"Kesalahan tak bisa diulang. Kami harus kritis terhadap diri kami sendiri. Itu realita kami. Kami harus menyesuaikan keinginan, keinginan rival kami," tuturnya.
BACA JUGA:
"Kami sangat antusias soal perjalanan yang bagus, dengan pertandingan bagus di Liga Europa. Sekarang, ini sama sekali tak memotivasi untuk bertarung tempat kedua buat tim seperti Barcelona, tapi kami harus memperbaiki diri," lanjut sang pelatih.
Xavi juga merasa kepikiran dan menekankan para pemain tak boleh berpuas diri. Menurutnya, masih banyak hal yang dipertaruhkan, satu di antaranya adalah tiket ke Liga Champions.
"Kami telah berbicara dengan tim dan harus mengerahkan semua yang kami miliki untuk lima pertandingan berikutnya. Tahun depan bergantung padanya, Liga Champions dipertaruhkan," kata Xavi.
"Sudah waktunya untuk bersatu dan mengambil langkah maju. Semuanya sangat menyenangkan ketika Anda menang, tapi di saat-saat yang lebih sulit ini, Anda akan melihat siapa Anda sebenarnya," sambung legenda Barcelona tersebut.