Bagikan:

JAKARTA - Pelatih ganda putra Aryono Miranat mengungkap penyebab pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan tersingkir awal di ajang Korea Masters 2022.

Langkah kedua pasangan ini langsung langsung terhenti di babak pertama. Pramudya/Yeremia dikandaskan wakil Malaysia Tan Kian Meng/Tan Wee Kiong, sedangkan Leo/Daniel dihentikan pasangan China Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.

"Permainan sudah cukup baik, hanya saja harus dibenahi ketenangannya, kontrolnya, unforced error [kesalahan sendiri]. Di samping ada beberapa kekurangan dari segi teknik," kata Aryono dalam keterangan resmi yang diterima.

Kedua wakil Indonesia itu sama-sama menelan kekalahan dalam tiga set. Leo/Daniel mencuri kemenangan pada set pertama, tapi kalah dua set berikutnya.

Sedangkan Pramudya/Yeremia hanya mengamankan set kedua.

Aryono mengatakan bahwa Leo/Daniel terlihat bermain kurang tenang dan kontrol pada saat poin-poin akhir. Selain itu, mereka kerap membuat pengembalian bola keras baik smes atau drive yang justru membuka ruang bagi lawan untuk menyerang balik.

"Bagi Pramudya/Yeremia kurang lebih sama. Di poin-poin akhir pengembalian bolanya kurang bagus akurasinya, jadi lawan lebih mudah mematikan," ujar Aryono.

"Dua-duanya hampir sama, pada saat ada kesempatan untuk mendapat poin malah kurang kontrol, kurang tenang. Jadi malah akurasi pengembaliannya tidak bagus. Posisi kita jadi kurang baik, jadi waktu diserang balik mudah dimatikan," ia melanjutkan.

Hasil ini membuat Indonesia hanya menyisakan dua wakil Indonesia di babak 16 besar. Kedua pasangan itu adalah ganda Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.