Dikritik Banting Ponsel Fan Cilik Everton, Cristiano Ronaldo Dapat Pembelaan Sang Kakak: Cintaku yang Hebat dan Sempurna
Ronaldo dan saudaranya Elma Aveiro (Instagram @elma_oficial)

Bagikan:

JAKARTA - Cristiano Ronaldo dianggap sebagai manusia paling sempurna oleh saudara perempuannya Elma Aveiro. Hal itu diungkapkan Elma setelah adiknya mendapat banyak kritik usai menghancurkan ponsel seorang fan cilik Everton.

Elma diketahui sering membela adiknya itu bersama saudara perempuannya yang lain, Katia, dan sang ibu Dolores. Dalam komentar terbaru di Instagram, Elma kemungkinan memberikan pembelaan untuk CR7 yang mendapat banyak kritik usia menghancurkan ponsel fan cilik Everton itu.

"Cintaku yang hebat dan sempurna. Manusia paling cantik yang pernah saya kenal di dunia. Semua keluarga saya adalah contoh cinta dan rasa hormat. Cahaya yang hanya mengganggu mereka yang hidup dalam kegelapan," tulis Elma dalam Instagram miliknya menyertai unggahan fotonya bersama Ronaldo sebagaimana dilansir dari The Sun.

Ronaldo diduga kuat menghancurkan telepon fan cilik Everton usai kekalahan Manchester United 0-1 di Goodison Park. Eks pemain Real Madrid itu terlihat kesal saat melihat si bocah berusaha merekam kakinya yang terluka saat pertandingan.

Setelah kejadian itu Ronaldo sendiri sudah melayangkan permintaan maaf. Namun, banyak pihak menyebut bahwa perbuatan Ronaldo tidak bisa mendapat tolerir bahkan beberapa lembaga amal yang pernah menjadikannya duta besar memilih menjauhkan diri darinya.

"Saudaraku tersayang, Anda tidak perlu membuktikan apapun kepada siapapun dan Anda memberikan jawaban setelah itu untuk tutup mulut semua orang. Saya sangat mencintaimu," kata Elma melanjutkan.

Sebelumnya Sarah Kelly, ibu dari anak laki-laki yang ponselnya rusak, menuduh superstar Portugal itu membuat tangan anaknya memar. Selain itu, akibat perbuatan Ronaldo anaknya yang autis menjadi trauma menonton langsung pertandingan ke stadion.

"Saya menangis, saya terguncang. Dia [anak saya] autis dan dia juga menderita dyspraxia. Jadi dia tidak benar-benar memahami apa yang terjadi sampai dia pulang," kata Kelly kepada Liverpool Echo.