JAKARTA - Legenda Lakers Earvin Magic Johnson mengingat banyak anekdot tentang kariernya, serta menggali momen paling mengesalkan dalam hidupnya. Salah satunya, yang dia alami bersama pembawa acara Howard Stern.
Melalui dokumenter Apple TV+-nya, They Call Me Magic, yang tayang perdana pada 22 April, Johnson mengingat kembali tugasnya sebagai pembawa acara talk show tahun 1998 yang kurang sukses berjudul The Magic Hour.
Pada saat itu, Stern adalah kritikus kasar acara Johnson, yang mengakibatkan pembawa acara radio itu menjadi tamu di acara sang legenda. Saat itu, Stern membuat serangkaian lelucon tentang ras dan AIDS yang membuat pria yang mengidap HIV sejak tahun 1991 itu kesal.
"Hal yang perlu Anda kerjakan, menurut perkiraan saya, adalah Anda harus berhenti mencoba berbicara seperti orang kulit putih, itu kebenarannya," kata Stern kepada Johnson kala itu dikutip dari Marca, Kamis, 7 April.
"Saya katakan, biarkan apa adanya," kata Stern. "Earvin, apa yang perlu kamu lakukan, saudaraku, adalah untuk benar-benar menerimanya. Semua orang mencoba membuat kamu berbicara seperti orang kulit putih. Saya pikir acara ini harus dilonggarkan dan kamu harus berbicara ebonik semaumu. Kamu tahu apa yang saya katakan?" pembawa acara radio menambahkan.
Tak sampai di situ, Stern lantas bercanda dengan mantan pemain Lakers itu tentang AIDS.
"Anda memiliki kehidupan yang saya inginkan. Anda menampilkan citra yang rapi, tetapi saya membaca tentang pesta rampasan ini. Sebelum AIDS, sebelum semua hal semacam itu, Anda memiliki kehidupan kan? Anda sudah menikah tetapi Anda harus mengacau. .. Setidaknya Anda bersenang-senang terkena AIDS. Saya tahu teman-teman, mereka melakukan transfusi darah, itu benar-benar menyakitkan," kata Stern.
BACA JUGA:
Pada saat itu, Johnson menjelaskan kepada Stern bahwa dia mengidap HIV, bukan AIDS. Tapi sekarang, Johnson mengungkapkan bahwa dia ingin meninju Stern saat dia mendengarkannya melontarkan semua lelucon itu, tetapi harus menahan diri saat dia berada di televisi nasional.
"Saya ingin mengatakan sesuatu dan memukulnya pada saat yang sama - saya marah tetapi tidak ada yang dapat Anda lakukan. Ketika orang mencari rating, inilah yang terjadi," kata Magic.
"Saya tidak pernah menempatkan diri saya - atau HIV dan AIDS, atau ras saya - di posisi itu lagi, tidak pernah lagi," tambah legenda NBA itu.