Bagikan:

JAKARTA – Perjalanan karier Francesco Bagnaia menjadi pebalap papan atas MotoGP tidak lepas dari campur tangan orang lain. Salah satunya adalah juara dunia sembilan kali Valentino Rossi.

Bagnaia merupakan mantan anak didik Rossi di Akademi VR46. Ia bergabung dengan akademi tersebut pada tahun 2014 lalu sebelum empat tahun kemudian menjadi juara dunia di Moto2.

"Valentino banyak membantu saya. Di membantu saya menjadi pebalap yang lebih baik dan lebih dewasa. Dia membantu saya menjadi lebih pintar dan memahami apa yang penting," kata Bagnaia dilansir Speedweek.

Keputusan Bagnaia bergabung dengan akademi binaan Rossi rupanya memberi dampak sangat signifikan. Ia bisa fokus berlatih dibanding tahun-tahun sebelumnya saat ia lebih banyak menghabiskan waktu bersama rekan-rekannya.

Di Tavullia, tempat akademi VR46 berada, kehidupan Bagnaia berputar 360 derajat, termasuk harus tanpa orang tua. Aktivitasnya pun sebatas naik ke taksi ke pusat kebugaran kemudian kembali lagi ke hotel.

"Sebelumnya, semuanya agak main-main. Saat itu saya masih muda dan ingin menjadi salah satu pembalap tercepat di dunia, pada saat yang sama Anda dapat mulai lebih menikmati hidup Anda di usia ini," ujar dia.

Bagnaia bergabung dengan Ducati pada tahun 2021 lalu. Di musim pertamanya ia langsung berhasil finis pada urutan kedua klasemen akhir, di belakang Fabio Quartararo yang keluar sebagai juara bersama Yamaha.

Sayangnya, ia memulai musim ini tidak semulus tahun lalu karena ia baru mengantongi satu poin dari dua seri yang sudah digelar. Satu-satunya poin itu ia kantongi di Sirkuit Mandalika saat menyelesaikan balapan di P15.