Protes Soal Kemenkeu yang Bakal Lelang Barang Pemberian <i>Rider</i> MotoGP, <i>Netizen</i>: Rejeki Orang Kok Diatur Negara
Aleix Espargaro (Instagram.com/@aleixespargaro)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyampaikan keputusan yang menghebohkan penggemar MotoGP di Tanah Air. Mereka menyatakan bakal melakukan lelang terhadap barang-barang pemberian para pebalap MotoGP saat beraksi di Mandalika pada 18-20 Maret lalu.

Kabar ini kemudian mendapat tanggapan dari netizen yang mayoritas melayangkan protes keras. Netizen menanggapi berita tersebut dengan kesal dan mengatakan pihak Kemenkeu tak semestinya mengusik barang dari rider yang jadi hak penonton.

“Ini menarik dan baru gua dengar. Masa pemerintah ngurusi beginian sih? Lagian itu rejeki orang masa sampe diatur negara, dilelang pula?? @KemenkueRI,” kata akun @husn****** menandai akun Kemenkeu.

“Barang udah jadi milik fans kok malah diambil kalian buat dilelang? @KemenkeuRI," tulis akun @cok****.

“Ini negara udah kurang duit banget atau gimana sih? Barang dikasihkan ke penonton/fans kok mau dilelang negara?@KemenkeuRI,” ujar pemilik akun @awe****

Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Nusa Tenggara Barat (NTB), Sudarmanto, mengakui adanya 11 barang dari pebalap yang diberikan kepada fans dan akan dilelang di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Mataram.

Saat berada di Mandalika untuk seri kedua MotoGP 2022 sejumlah pebalap sempat memberikan peralatan balap kepada penonton saat race day usai.

Pembalap-pembalap itu antara lain Aleix Espargaro (Aprilia Racing) yang memberikan helm kepada penonton di tribun. Selain itu, pembalap dari tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, juga melemparkan sarung tangannya kepada para penonton di tribun usai balapan pada Minggu 20 Maret.

Tapi, belakangan diketahui bahwa barang-barang dari para pebalap MotoGP yang bakal dilelang tersebut bukanlah barang milik para penggemar yang beruntung tadi. Melainkan buah tangan yang sengaja diberikan dan telah ditandatangani para pebalap untuk ITDC, MGPA, dan Kemenkeu dengan tujuan amal.