JAKARTA - Situasi Chelsea semakin sulit setelah sejumlah aset milik Roman Abramovich selaku pemilik klub dibekukan. Hal ini tak lepas dari sanksi yang dijatuhkan pemerintah Inggris kepada Abramovich.
Kabar terbaru, The Blues terancam ditinggalkan sponsor utamanya, Three (3). Perusahaan provider seluler itu memutuskan untuk menangguhkan kerja sama hingga waktu yang belum ditentukan.
Bukan cuma itu, Three juga meminta Chelsea mencopot logo perusahan mereka yang tercetak di jersey tim dan di area seputar markas di Stamford Bridge.
Dilansir dari The Sun, Three sudah menjadi sponsor utama Chelsea sejak musim lalu dan dalam perjanjian awal kontrak kerja sama akan berlangsung hingga Juni 2023. Dalam perjanjian itu juga diketahui bahwa nilai sponsor yang dikucurkan Three untuk Chelsea adalah 40 juta pounds atau sekitar Rp747,9 miliar per tahun.
"Sehubungan dengan sanksi yang diumumkan pemerintah Inggris belum lama ini, kami sudah meminta Chelsea Football Club untuk menangguhkan kerja sama kami," tulis pernyataan resmi Three.
"Penangguhan kerja sama, termasuk penghapusan logo kami dari jersey dan di area stadion. Ini berlaku hingga pemberitahuan lebih lanjut," imbuh mereka.
BACA JUGA:
Keputusan Three untuk menangguhkan kerja sama dengan Chelsea ini jelas akan berdampak pada arus keuangan tim.
Keputusan pemerintah Inggris yang memberikan sanksi keras pada Abramovich memang jadi pukulan telak bagi The Blues. Pasalnya, sanksi yang dijatuhkan itu juga berdampak bagi tim yang dilarang melakukan aktivitas transfer pemain baik membeli maupun menjual, dilarang memperbarui kontrak pemain, staf, dan lain-lain.
Selain itu, The Blues tidak bisa menjual tiket pertandingan dan merchandise klub. Situasi itu jelas membuat Chelsea tak bisa memutar arus keuangan mereka dengan semestinya.
Satu-satunya hal yang bisa jadi pemasukan untuk tim adalah dengan berjualan makanan di stadion.
Masih dilansir dari The Sun, Chelsea masih bisa mendapat dukungan suporter di stadion dari mereka yang memiliki tiket member musiman. Di mana pemegang tiket member itu nantinya juga otomatis punya akses untuk membeli makanan dan minuman yang dijual di stadion selama laga berlangsung.
Pendapatan dari menjual makanan dan minuman inilah yang kemudian akan dimasukkan dalam pemasukan klub. Dana itu akan digunakan untuk memastikan gaji staff tetap dibayarkan dan perlengkapan terpenuhi.
Penjualan makanan dan minuman ini pun diperkirakan bisa menambah pendapatan Chelsea sekitar 200 ribu poundsterling atau sekitar RP3,8 miliar per pertandingan.