JAKARTA – Sahabat dekat mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Woody Johnson, dikabarkan sudah meluncurkan tawaran terakhir untuk membeli Chelsea FC.
Woody sebelumnya menjadi Duta Besar Amerika Serikat untuk Inggris hingga tahun lalu. Ia dikabarkan mengajukan penawaran 2 miliar poundsterling atau setara dengan Rp37,3 triliun untuk mendapatkan klub London Barat itu dari Roman Abramovich yang dikenai sanksi buntut invasi Rusia ke Ukraina.
Nominal tawaran yang diajukan oleh Woody jelas masih kalah dari Saudi Media Group yang juga punya niat membeli klub berjuluk The Blues itu. Saat ini Saudi Media Group diketahui meluncurkan tawaran mereka senilai 2,7 miliar poundsterling atau Rp50,4 triliun.
Meski demikian, Woody berharap bisa mengalahkan Saudi Media Group sebelum batas waktu hari Jumat. Taipan berusia 74 tahun ini sangat yakin bisa menjadi pemilik Chelsea karena hubungannya yang dekat dengan kota London.
Selain sebagai mantan duta besar Amerika untuk Inggris, Woody yang jadi pemilik tim american football New York Jets selama 22 tahun, sangat percaya diri dapat meningkatkan profil Chelsea di pasar Amerika.
"Yang dibutuhkan Chelsea saat ini adalah umur panjang dan stabilitas ketika datang ke pemilik baru. Woody dan timnya berpikir mereka bisa menyediakan itu," salah satu sumber sepak bola mengatakan ini kepada The Sun.
"Dia menjalankan Jets dengan sukses dan tahu banyak tentang industri olahraga. Dan dia menghabiskan empat tahun terakhir di London dan mengetahui klub ini dengan baik," lanjut sumber tersebut.
Woody yang bernama lengkap Robert Wood Johnson merupakan pewaris dinasti farmasi Johnson & Johnson. Ia dan keluarganya diperkirakan memiliki total kekayaan mencapai 28 miliar poundsterling atau setara dengan Rp373 triliun.
Sampai saat ini Woody dan Saudi Media Group menjadi pesaing potensial untuk mendapatkan Chelsea. Saudi dan sebuah konsorsium yang dipimpin oleh pengembang properti Nick Candy mengajukan penawaran pada hari Senin lalu.
BACA JUGA:
Namun, kesepakatan itu diperumit oleh sanksi yang dijatuhkan pada pemilik saat ini Roman Abramovich karena invasi Rusia ke Ukraina. Itu berarti pemerintah Inggris harus bertanggung jawab atas penjualan The Blues.
Tanggung jawab pemerintah membuka kemungkinan klub tersebut dijual dengan harga kurang dari 3 miliar poundsterling (Rp56 triliun) seperti diinginkan oleh Abramovich.
Chelsea sendiri telah kehilangan sponsor utama dalam minggu ini. Sponsor yang sejauh ini memutuskan meninggalkan Chelsea di antaranya adalah Hyundai, perusahaan telekomunikasi Three dan mitra pengiriman bahan makanan Zapp.