Bagikan:

JAKARTA - Rumor yang beredar luas tentang peluncuran token DJT yang diduga terkait dengan mantan Presiden Donald Trump telah menciptakan gelombang kepanikan dan spekulasi di antara para investor dan pengamat industri. Token ini, yang kabarnya akan diluncurkan di blockchain Solana, telah memicu penurunan tajam pada koin meme yang terinspirasi oleh sosok kontroversial tersebut.

Laporan dari Pirate Wires pada 17 Juni menyebutkan bahwa mantan Presiden Donald Trump diduga sedang merencanakan peluncuran token bernama TrumpCoin, dengan simbol DJT, yang disebut-sebut dipelopori oleh putranya yang berusia 18 tahun, Barron Trump.

Dampak dari rumor ini terasa sangat cepat, dengan token TRUMP (MAGA) anjlok lebih dari 50% menjadi 5,65 Dolar AS (sekitar Rp92.377) dalam waktu empat jam saja, menghapus lebih dari 150 juta Dolar AS (sekitar Rp2,4 triliun) dari kapitalisasi pasarnya. Koin meme bertema Trump lainnya juga mengalami kerugian signifikan.

Koin meme Donald Tremp (TREMP) berbasis Solana turun 50%, dari 1,05 Dolar AS menjadi 0,53 Dolar AS sebelum naik kembali ke 0,71 Dolar AS. Demikian pula, token Jeo Boden (BODEN) mengalami penurunan lebih dari 32%.

BACA JUGA:


Komunitas Kripto Tetap Skeptis

Token DJT melonjak mencapai kapitalisasi pasar sebesar 120 juta Dolar AS (sekitar Rp1,9 triliun) pada 18 Juni meskipun sebelumnya relatif tidak dikenal. Data dari Birdseye menunjukkan bahwa token DJT pertama kali dicetak pada 22 April.

Tim Trump belum mengonfirmasi rumor ini, yang menyebabkan spekulasi dan ketidakpastian luas di dalam komunitas kripto. Dikutip dari CryptoPotato, Mike Solana, CMO dari perusahaan modal ventura Founders Fund dan pemimpin redaksi Pirate Wires, memposting alamat kontrak pintar dalam balasan tweet publikasinya “untuk visibilitas.” Saat artikel ini ditulis, token yang terkait dengan kontrak tersebut memiliki kapitalisasi pasar sebesar 177 juta Dolar AS (sekitar Rp2,8 triliun).

Namun, Solana kemudian mengklarifikasi bahwa dia “tidak berbicara langsung dengan Trump” dan mengakui kemungkinan bahwa Trump bisa saja membantah keterlibatannya dengan token tersebut. “Hanya melaporkan apa yang saya ketahui melalui sumber,” kata Solana.