Bagikan:

JAKARTA - Martin Shkreli, yang dikenal sebagai “Pharma Bro,” mengklaim dirinya sebagai pencipta DJT TrumpCoin, sebuah aset kripto yang terkait dengan mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Menurut informasi CCN, Shkreli, yang sebelumnya mendekam di penjara selama enam tahun karena penipuan finansial, secara pribadi mengungkapkan kepada penyelidik blockchain ZackXBT bahwa ia adalah otak di balik TrumpCoin. Dalam pesan pribadi di platform X (sebelumnya Twitter), Shkreli meminta agar informasi ini tetap dirahasiakan dengan frasa, “Between us please.” ZackXBT kemudian membagikan tangkapan layar dari pesan tersebut, menunjukkan bahwa Shkreli mengklaim telah menciptakan TrumpCoin bersama Barron Trump, putra Donald Trump.

Setelah setengah jam, Shkreli secara terbuka mengakui di X Spaces bahwa ia memang pencipta TrumpCoin, seperti yang dilaporkan oleh ZackXBT. Pengakuan ini muncul setelah ZackXBT mengumumkan bahwa ia telah mengajukan informasi ini untuk bounty sebesar 150.000 Dolar AS (Rp2,4 miliar) dari Arkham Intelligence yang sedang mencari pengembang DJT.

BACA JUGA:


Martin Shkreli: “Pharma Bro” yang Dibenci

Martin Shkreli menjadi sorotan pada tahun 2015 ketika, sebagai CEO Turing Pharmaceuticals, ia meningkatkan harga obat antiparasit Daraprim hingga 5.500% dalam semalam. Obat ini sangat penting untuk mengobati HIV/AIDS dan toksoplasmosis. Tindakan ini memicu kemarahan publik karena memberatkan pasien secara finansial.

Shkreli juga dihukum atas tuduhan penipuan sekuritas karena menipu investor dalam dua dana lindung nilai yang gagal. Ia menjalani hukuman penjara lebih dari enam tahun dan didenda lebih dari 70 juta Dolar AS (Rp1,14 triliun). Kepribadiannya yang abrasif dan tingkah lakunya di media sosial semakin memperburuk citra publiknya sebagai “Pharma Bro” - simbol keserakahan dan kekejaman di industri farmasi.

Keterkaitan dengan Donald Trump

Dunia kripto saat ini bingung dengan dua token bernama sama namun berbeda blockchain. Pirate Wires mengumumkan “TrumpCoin” (ticker DJT) yang dikaitkan dengan Trump sendiri dan berjalan di blockchain Solana. Di sisi lain, ada juga token “Save America” dengan ticker DJT di blockchain Ethereum yang terkait dengan proyek pro-Trump, PoliFi.

Martin Shkreli tampaknya mendukung token baru berbasis Solana ini. Dukungan Shkreli memicu taruhan besar di komunitas kripto. Trader berpengaruh GiganticRebirth (GCR), seorang pendukung Trump, bertaruh 100 juta Dolar AS (Rp1,6 triliun) bahwa Trump tidak memiliki keterkaitan dengan token Solana tersebut. Ini sebagai tanggapan terhadap taruhan awal 1 juta Dolar AS (Rp16,3 miliar) dari trader lain yang mengklaim sebaliknya.

Postingan online Shkreli yang mengacu pada taruhan 1 juta Dolar AS semakin memanaskan situasi di kalangan pemegang kripto besar, yang sering disebut “paus”. GCR mencurigai bahwa para paus ini mungkin sedang berencana untuk menaikkan nilai token. Ia berpendapat bahwa token Trump yang sah hanya akan kredibel jika Trump sendiri yang mengumumkannya.