Negaranya Jadi Tempat Invasi Rusia, Petenis Cantik Belarusia Sabalenka Siap Kenakan Pita Ukraina
Aryna Sabalenka (Instagram @sabalenka_aryna)

Bagikan:

JAKARTA - Dukungan untuk rakyat Ukraina di tengah invasi Rusia terus mengalir dari komunitas tenis. Salah satunya dari petenis Belarusia Aryna Sabalenka.

Sabalenka menyerukan perdamaian di tengah konflik di Ukraina yang menyebabkan badan dan ofisial tenis menghapus penyebutan negara asalnya dari turnamen tenis Indian Wells.

Sabalenka, yang negara asalnya menjadi tempat invasi Rusia, mengatakan bahwa dia bersedia mengenakan pita Ukraina.

"Saya merasa sangat sedih dan sangat buruk mengenai warga Ukraina yang kehilangan rumah mereka selama perang," kata Sabalenka dikutip Antara dari Reuters, Kamis.

"Saya benar-benar khawatir tentang itu, tetapi sayangnya itu tidak di bawah kendali saya."

"Saya hanya berharap perdamaian," ujarnya menambahkan.

Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari dalam serangan terbesar di Eropa sejak 1945. Rusia menyebut tindakan itu sebagai "operasi militer khusus."

Senada dengan Sabalenka, petenis Rusia Daniil Medvedev juga mengharapkan perdamaian menjelang babak pertama ATP di gurun California Selatan itu.

"Pesan saya selalu sama - saya ingin perdamaian di seluruh dunia," kata petenis nomor satu dunia Medvedev.

"Saya pikir setiap pemain tenis akan mengatakan hal yang sama."

Mantan petenis nomor satu dunia Maria Sharapova dan Andy Murray telah berjanji untuk memberikan dana bantuan bagi anak-anak yang terkena dampak invasi.

Dua juta orang - sebagian besar perempuan dan anak-anak - kini telah meninggalkan Ukraina.

Petenis Polandia Iga Swiatek mendorong orang untuk mendukung organisasi kemanusiaan dan mengatakan dia bangga bahwa negaranya menerima pengungsi Ukraina.

Swiatek akan mengenakan pita kecil dengan warna bendera Ukraina ketika dia berkompetisi di turnamen dan berharap orang lain bisa melakukan hal yang sama.

"Jika pemain lain merasa dapat mendukung Ukraina dengan gerakan simbolis ini, kami menyiapkan lebih banyak pita ini dan dapat memberi Anda beberapa," ujarnya dalam unggahan Twitter.

Sementara petenis Rusia dan Belarus tidak akan tampil dengan simbol negara mereka, Dayana Yastremska dari Ukraina, yang melarikan diri dari invasi bersama adik perempuannya, bertanding Rabu malam waktu setempat atau Kamis WIB, dengan mengenakan biru dan kuning bendera negaranya.

Yastremska, yang telah memenangi tiga gelar WTA, berjanji untuk menyumbangkan uang hadiahnya saat mencapai final Lyon Open akhir pekan lalu untuk upaya bantuan Ukraina.