Bagikan:

JAKARTA - Petenis berkebangsaan Rusia Andrey Rublev mengirim pesan untuk negaranya dan Ukraina yang sedang bertikai. Ia memohon agar kedua negara yang terlibat perang segera melakukan gencatan kontak senjata.

Punya nama besar di olahraga tenis membuat Rublev merasa perlu bersuara mengecam invasi yang dilakukan negaranya ke Ukraina. Ia pun kemudian menuangkan pesannya ke lensa kamera televisi beberapa saat setelah maju ke final di Dubai Open pada hari Jumat, 25 Februari.

"No War Please," tulis Rublev menggunakan spidol, dikutip dari ESPN. Pesan itu jelas mengarah ke konflik Rusia dan Ukraina yang saat ini sedang terjadi.

Rublev yang menduduki peringkat ketujuh dunia mengalahkan pemain Polandia Hubert Hurkacz 3-6, 7-5, 7-6 (5) dalam pertandingan semifinal sebelum menulis pesannya di kamera seperti yang biasa dilakukan semua petenis setelah pertandingan.

Rusia menyerang ibu kota Ukraina, Kiev, pada hari Kamis kemarin dalam misi menginvasi negara demokratis tersebut. Operasi militer Rusia itu menimbulkan kekhawatiran perang bakal bisa luas di Eropa dan memicu upaya dari seluruh negara dunia untuk menghentikan Rusia.

Sebelumnya pada hari Kamis mengatakan bahwa dia mendapatkan beberapa komentar negatif di internet karena situasi di Ukraina.

"Pada saat-saat ini, Anda menyadari bahwa pertandingan saya tidak penting. Ini bukan tentang pertandingan saya, bagaimana hal itu mempengaruhi saya. Apa yang terjadi jauh lebih mengerikan," katanya.

"Anda menyadari betapa pentingnya perdamaian di dunia ini dan untuk saling menghormati apapun yang terjadi, untuk bersatu. Ini tentang perang itu. Kita harus menjaga bumi kita dan saling melindungi satu sama lain. Ini adalah hal yang paling penting," ia melanjutkan.

Dunia olahraga secara luas mengecam tindakan yang dilakukan Rusia ke Ukraina. UEFA bahkan memindahkan tempat final Liga Champions Eropa dari St. Petersburg ke Stade de France.

Sementara itu, Formula One (F1) mengatakan bahwa mereka tidak mungkin melangsungkan balapan di Rusia dalam situasi seperti sekarang. Namun, penyelenggara balapan jet darat tidak secara mutlak membatalkan balapan yang akan berlangsung di Rusia pada September nanti.

Rublev akan menghadapi pemain kualifikasi Ceko Jiri Vesely untuk pertama kalinya di final Dubai pada Sabtu, 26 Februari

Vesely, yang mengalahkan Novak Djokovic di perempat final, diikuti dengan kemenangan 20 besar lainnya ketika ia mengalahkan Denis Shapovalov 6-7 (7), 7-6 (2), 7-6 (3) dalam waktu lebih dari tiga jam.