JAKARTA – Pemilik Chelsea, Roman Abramovich, dilaporkan berada di Turki. Dia dijadwalkan bertemu dengan miliarder Turki Muhsin Bayrak untuk membahas penjualan Chelsea.
Taipan asal Rusia itu terbang ke Turki dengan jet mewah senilai 48 juta poundsterling (Rp913 miliar). Ia diketahui mendarat di Istanbul pada Rabu, 2 Maret, sebelum terbang ke Ibu Kota Turki di Ankara.
Abramovich belakangan sedang mencari pembeli untuk klub miliknya. Ia terpaksa memutus hubungan dengan The Blues akibat invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu.
Sebelumnya, sudah ada empat calon pembeli yang ditawari. Sekarang, jumlah itu bertambah dengan masuknya Bayrak sebagai calon terkuat pembeli klub yang bermarkas di London itu.
Chelsea kabarnya mau dilepas dengan harga Rp57 triliun. Namun, penjualan yang sangat mendadak membuat Abramovich harus berjuang mencari pembeli yang sanggup membeli di nominal yang demikian banyak itu.
Abramovich, yang membebaskan utang klub senilai 1,5 miliar poundsterling (Rp28 triliun), tampaknya ingin memastikan Chelsea jatuh ke tangan yang tepat. Ia sudah menghabiskan beberapa hari terakhir untuk berbicara dengan calon pembeli.
BACA JUGA:
Bayrak sendiri sudah mengklaim bahwa ia dalam tahap negosiasi dengan Abramovich. Pembicaraan pun sekarang sudah hampir tercapai dan mendekati proses penandatanganan.
”Kami sedang menegosiasikan persyaratan pembelian Chelsea dengan pengacara Roman Abramovich. Kami sedang dalam tahap negosiasi untuk penandatanganan. Kami akan segera mengibarkan bendera Turki di London,” kata Bayrak dikutip dari Daily Star.
”Kami menyodorkan penawaran kami. Karena perang dengan Rusia dan Ukraina di dunia. Karena mereka menganggap Turki aman, mereka ingin mendapatkan sebagian besar uang purna jual di Turki. Kami berencana untuk segera menandatanganinya,” lanjut klaim itu.
Tidak mengherankan jika Bayrak menjadi salah satu calon pembeli terkuat. Pasalnya, menurut beberapa laporan, orang Turki itu memiliki harta senilai USD 11 miliar (sekira Rp158,2 triliun).