China Ancam Boikot Siaran Liga Inggris Gara-gara Aksi Solidaritas Ukraina
Twitter @premierleague

Bagikan:

JAKARTA - China bakal menunjukan dukungan pada Presiden Rusia, Vladimir Putin secara terang-terangan. Hal itu dilakukan China yang saat ini tengah mempertimbangkan langkah boikot terhadap siaran Liga Inggris. 

Dikutip dari Daily Mail, China berniat memboikot siaran Liga Inggris karena kompetisi itu menyatakan langkah kompak untuk menunjukan aksi solidaritas pada pekan ini. Pihak penyelenggara akan menunjukan solidaritas dengan berbagai hal sebelum maupun saat berlangsungnya laga.

Salah satunya adalah dengan meminta kapten dari 20 tim Liga Inggris Liga Inggris untuk  mengenakan ban lengan khusus dengan warna bendera Ukraina. Momen refleksi dan solidaritas juga akan digelar sebelum kick off.

Selain itu, akan ada layar besar dengan latar warna biru dan kuning sesuai bendera Ukraina bertuliskan 'Football Stand Together'. Pesan solidaritas itu akan bisa dilihat oleh penggemar Liga Inggris di seluruh dunia.

"Premier League dan klub sepenuh hati menolak tindakan Rusia dan akan menunjukkan dukungan untuk rakyat Ukraina di semua pertandingan akhir pekan ini," bunyi pernyataan pihak Premier League.

"Kami menyerukan perdamaian dan pikiran kami bersama semua orang yang terkena dampak,” lanjut pernyataan itu. 

Aksi solidaritas itu yang ternyata tak ingin ditayangkan oleh China, maka dari itu mereka berniat melakukan boikot sebagai dukungan pada Putin.

Dukungan China pada Putin dan Rusia bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya, China bahkan mengecam sanksi ekonomi yang telah dijatuhkan oleh Inggris dan Uni Eropa terhadap Rusia.

Rusia saat ini masih terus melakukan serangan kepada Ukraina. Invasi itu pertama kali dilakukan pada 24 Februari lalu dan masih berlangsung hingga hari ini.