JAKARTA – Mantan pembalap Moto2 asal Indonesia Doni Tata Pradita tidak menafikan keunikan yang dimiliki Sirkuit Mandalika. Ia pun berharap bisa mendapat kesempatan menjajal lintasan tersebut.
Pebalap asal Sleman itu sudah pernah melihat secara langsung sirkuit kebanggaan Indonesia tersebut. Pengalaman tersebut ia dapatkan saat menghadiri gelaran World Supersport (WSSP) pada 19-21 November 2021 lalu.
”Semoga mendapat kesempatan menjajal sirkuit. Setelah vakum membalap, sekarang kita punya sirkuit internasional. Rasanya 'gatal' ingin nge-gas lagi mencoba Sirkuit Mandalika,” ujar Doni saat berbincang dengan Tim Hub pada Jumat, 4 Maret, dalam keterangan yang diterima.
Dari segi tata letak Mandalika dinilai menarik dibanding banyak sirkuit di Eropa. Nilai plus lainnya dari sirkuit sepanjang 4,31 km dan punya 17 tikungan itu adalah terletak di pesisir pantai dengan lanskap alam yang sangat indah.
Doni berharap kembalinya MotoGP ke Indonesia setelah 25 tahun vakum bisa membawa berkah bagi bangsa ini. Ia ingin keberadaan sirkuit ini dapat memantik semangat pembalap-pembalap muda Indonesia untuk terus berprestasi.
”Kita sudah memiliki Sirkuit Mandalika dan MotoGP kembali ke Indonesia. Tentunya saya berharap akan banyak pembalap potensial Indonesia yang lahir dan berprestasi di tingkat internasional,” kata Doni.
Mandalika saat ini sedang dalam proses aspal ulang sesuai rekomendasi dari Dorna Sport dan Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM). Rekomendasi itu berdasarkan hasil evaluasi tes pramusim 11-13 Februari lalu.
Target pengaspalan ulang selesai pada 10 Maret terdekat atau sepuluh hari sebelum balapan digelar pada 18-20 Maret nanti. Mandalika menjadi seri kedua pada musim ini setelah Grand Prix Qatar yang selesai pada 6 Maret nanti.
BACA JUGA:
Doni memastikan bahwa dirinya bakal menonton langsung balapan di Mandalik yang berlangsung dalam bulan ini. Ia juga mengajak masyarakat agar ikut menyemarakkan ajang balap motor paling bergengsi itu.
”Mari kita dukung dan sukseskan MotoGP di Mandalika ini agar bisa terselenggara dengan baik, menjaga nama baik Indonesia, serta memberikan dukungan penuh untuk suksesnya MotoGP di Indonesia,” Doni menambahkan.
Doni yang saat ini berusia 32 tahun adalah salah satu talenta balap yang dimiliki Indonesia. Pria yang lahir pada 21 Januari 1990 itu telah malang melintang di dunia balap motor.
Dia adalah pembalap Merah Putih pertama yang ikut berkompetisi dalam ajang balap Grand Prix Sepeda Motor 250cc pada 2008 bersama tim Yamaha Pertamina Indonesia. Ia juga menjadi satu-satunya pembalap Indonesia yang mencetak poin di kelas tersebut.