Bagikan:

JAKARTA - Pelatih Shakhtar Donetsk jadi salah satu korban terbaru dari perang Rusia-Ukraina.

CEO klub Serhiy Palkin turun ke Facebook untuk mengonfirmasi berita duka tersebut pada Kamis, mengutip bahwa sebuah fragmen dari peluru Rusia jadi penyebab kematian sang pelatih.

Pemimpin Shakhtar itu juga memohon kepada rakyat Rusia untuk menentang presiden Negeri Beruang Merah, Vladimir Putin menyusul serangan mengerikan di Ukraina.

"Salah satu karyawan kami terbunuh kemarin. Dia adalah pelatih anak-anak. Dia dibunuh oleh pecahan peluru Rusia," dalam sebuah postingan yang memilukan, Palkin menulis tanpa menyebut nama sang pelatih dikutip dari Daily Star, Jumat.

Dalam permohonannya kepada rakyat Rusia, Palkin menambahkan bahwa dalam olahraga, ketakutan adalah perasaan yang mengurangi kemungkinan kemenangan menjadi nol.

"Ketakutan Anda untuk berbicara menentang perang di Ukraina menghancurkan kota-kota, ketakutan Anda adalah ribuan kematian di antara penduduk sipil, ketakutan Anda adalah kematian anak-anak dan nasib jutaan orang yang dimutilasi," lanjut dia.

Awal pekan ini, Shakhtar berhasil mengevakuasi sejumlah pemain Brasil mereka ke Rumania menyusul invasi Rusia.

Klub Ukraina itu juga menegaskan bahwa Dynamo Kyiv dan SK Dnipro-1 juga telah berhasil memindahkan pemain asing dari negara yang dilanda perang itu.