JAKARTA – Tim nasional bola basket Indonesia optimistis bisa meraih kemenangan saat menghadapi Arab Saudi dan Yordania di jendela II Kualifikasi FIBA World Cup 2023 Grup C zona Asia.
Indonesia dijadwalkan menghadapi Arab Saudi pada Kamis, 24 Februari besok. Setelah itu skuad asuhan Rajko Toroman tersebut akan menghadapi Yordania tiga hari kemudian.
"Sangat optimistis bisa meraih kemenangan apalagi kita sudah dua tahun lebih bersama-sama dan pastinya sudah saling mengerti. Kuncinya, melawan mereka tidak boleh hilang fokus sedikitpun saat pertandingan," kata pebasket Andakara Prastawa dalam keterangan resmi yang diterima.
Di atas kertas Indonesia memang tidak diunggulkan. Saat ini tim Merah Putih berada di ranking ke-91, sedangkan Arab Saudi dan Yordania masing-masing berada di peringkat ke-78 dan ke-39.
Selain secara kualitas, kedua calon lawan Indonesia tersebut juga unggul dari segi fisik. Hampir semua pemain di skuad Arab dan Yordania punya postur tubuh yang tinggi-tinggi.
Guard timnas Indonesia Abraham Damar Grahita mengatakan bahwa meski ada harapan menang, agak sulit bagi ia dan rekan-rekan untuk menaklukan dua pertandingan tersebut. Pasalnya, sebagian pemain Indonesia sudah dua pekan tidak berkompetisi akibat lonjakan kasus di IBL yang membuat penyelenggara menangguhkan kompetisi.
"Cuma, bola basket memang bundar, jadi mari berikan yang terbaik. Bukan hal mudah untuk mengambil kemenangan, tapi kesempatan itu selalu ada," kata Abraham.
BACA JUGA:
Sementara itu, Asisten Pelatih Wahyu Widayat Jati memastikan bahwa chemistry antar pemain sudah membaik. Semua pemain juga sudah mengerti dengan sistem permainan yang diinginkan pelatih sehingga strategi sudah tidak ada masalah.
"Yang jadi masalah adalah masalah kebugaran pemain karena beberapa pemain baru sembuh COVID-19 dan sisanya kebanyakan tidak berlatih intensif karena alasan imbas dari virus. Kita harus selalu fight dalam bermain karena nama baik negara," katanya
Timnas basket Indonesia sudah dua kali menelan kekalahan di Kualifikasi FIBA World Cup 2023 Grup C Zona Asia. Dua kekalahan itu saat menghadapi Lebanon pada jendela I berlangsung pada akhir November tahun lalu.