JAKARTA – Pendirian petenis nomor satu dunia Novak Djokovic memilih lebih mengorbankan gelar juara dibanding menjalani vaksinasi kembali menjadi sorotan. Sikap tersebut lantas menjadi bahan olok-olokan maskapai penerbangan Ryanair di media sosial.
Petenis berkebangsaan Serbia itu terus menjadi sasaran kritik sejak gagal tampil di Australia Open pada Januari lalu karena tidak mau divaksin COVID-19. Ia sempat menjadi tahanan imigrasi sebelum dideportasi dari negara tersebut.
Teraktual pernyataannya dalam wawancara dengan BBC kembali menuai kontroversi. Dalam wawancara tersebut Djokovic mengatakan bahwa ia tetap pada pendiriannya tidak mau divaksin.
"Saya tidak anti vaksin, tetapi akan lebih memilih mengorbankan gelar jika disuruh mendapatkan vaksin," demikian kata Djokovic kepada media Inggris tersebut.
We're not an airline but we do fly planes #Djokovic pic.twitter.com/wivO3L2dTp
— Ryanair (@Ryanair) February 15, 2022
Pernyataan pemilik 20 gelar grand slam tersebut kemudian dibagikan oleh media bersangkutan di akun Twitter resmi mereka. Seketika unggahan tersebut ramai dikomentari warganet di platform berlogo burung tersebut ini.
Sementara itu, tindakan berbeda dilakukan oleh Ryanair yang lebih memilih me-retweet unggahan tersebut dan menyematkan komentar bernada mengolok-olok. Tidak diduga retweet tersebut mendadak menjadi viral.
"Kami bukan maskapai penerbangan tapi kami menerbangkan pesawat #Djokovic," tulis Ryanair yang merupakan maskapai penerbangan bertarif rendah Irlandia tersebut menanggapi unggahan dari BBC.
BACA JUGA:
Gurauan Ryanair ini sekarang sudah mendapat 19 ribu lebih retweet dan 179 ribu lebih suka. Itu menunjukkan bahwa banyak orang yang setuju dengan maskapai itu terkait pernyataan ambigu yang disampaikan oleh petenis 34 tahun tersebut.
Djokovic dalam rencana membuat penampilan pertamanya tahun ini di Dubai Open. Ia dapat bermain di acara tersebut karena Dubai tidak menerapkan kebijakan terhadap mereka yang tidak divaksinasi seperti di Australia.
Turnamen tersebut dijadwalkan berlangsung di Aviation Club Tennis Centre, Dubai, Uni Emirat Arab pada 21-26 Februari 2022. Sejauh ini Asosiasi Pemain Tenis Profesional (ATP) belum merilis daftar nama-nama yang akan berpartisipasi di turnamen World Tour 500 itu.