JAKARTA — Tim nasional Indonesia U-23 akan berangkat ke Kamboja untuk mengikuti turnamen Piala AFF U-23. Mereka terbang ke sana menggunakan pesawat carter.
Skuad asuhan Shin Tae-yong meninggalkan Jakarta pada Jumat, 11 Februari besok. Pasukan Garuda harus menggunakan pesawat carter karena tidak setiap hari ada penerbangan menuju ke Phnom Penh.
”Kami (PSSI) berterima kasih kepada maskapai Garuda yang ikut membantu kelancaran penerbangan menuju Phnom Penh,” ujar Sekjen PSSI Yunus Nusi dikutip dari laman resmi federasi.
Selain faktor sulitnya penerbangan ke sana, alasan lain yang membuat timnas Indonesia U-23 harus menggunakan pesawat carter adalah situasi COVID-19 yang belum membaik.
Kondisi pandemi ini membuat banyak maskapai penerbangan mengurangi dan memberhentikan sementara penerbangan menuju Phnom Penh.
Yunus mengatakan bahwa timnas Indonesia harus berangkat lebih awal karena mengikuti regulasi yang berlaku di sana. Regulasi itu mewajibkan semua tim harus sudah berada di Kamboja selambat-lambatnya empat hari sebelum kompetisi.
”Aturan resmi tim sudah harus berada di Kamboja 4 hari sebelum laga pertama. Itu sebabnya tim akan jalan tanggal 11 Februari,” kata Yunus.
SEE ALSO:
Sebelum menuju Kamboja, Rahmad Irianto dan kawan-kawan akan lebih dulu dilepas Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan beberapa Exco PSSI Jumat pagi.
Yunus menambahkan bahwa atas arahan Ketua Umum PSSI, tim ini harus bisa mempertahankan trofi juara yang direbut pada 2019. Terlebih materi pemain diisi mayoritas skuad Piala AFF 2020 lalu.
”Itu artinya sudah ada chemistry di antara pemain,” katanya.
Di AFF U-23 yang akan berlangsung mulai 14-28 Februari ini, skuad Garuda Muda tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, dan Malaysia.
Alfeandra Dewangga dan kawan-kawan akan menghadapi Laos di laga perdana pada 15 Februari. Kemudian bertemu Myanmar, 18 Februari, dan terakhir bertemu musuh bebuyutan, Malaysia, pada 21 Februari.