Patung Kobe Bryant Diantar ke Lokasi Kecelakaan, Kenang 2 Tahun Wafatnya Sang Legenda
Patung Kobe Bryant dan putrinya Gianna “Gigi” Bryant (INSTAGRAM @medina_sculpture)

Bagikan:

JAKARTA – Tempat kecelakaan Kobe Bryant kini sudah didirikan patung menandai dua tahun wafatnya sang legenda NBA tersebut. Patung bersama sang putri Gianna “Gigi” Bryant itu dibawa ke lokasi menggunakan helikopter.

Patung perunggu seberat 73 kg diantar pada Rabu, 26 Januari waktu setempat. Patung tersebut dibuat oleh seorang pematung bernama Dan Medina atas inisiatif sendiri.

”Ini semua saya sendiri, tidak ada yang meminta saya untuk melakukannya,” kata Medina dikutip Antara.

Patung itu siap menyambut para penggemar yang melakukan pendakian sejauh 2,1 km untuk memberi penghormatan kepada sang legenda olahraga.

Buah tangan Medina itu menggambarkan Kobe dan putrinya mengenakan seragam Lakers dan berbagi pandangan penuh kasih. Gigi tampak memegang tangan sang ayah dan membawa bola basket di tangan lainnya.

”Pada hari ini, peringatan tahun kedua kecelakaan, saya memutuskan untuk mengangkatnya dari matahari terbit hingga terbenam dan menciptakan sedikit proses penyembuhan untuk para penggemar,” kata Medina.

”Hari ini spesial karena saya menyaksikan banyak hal. Orang-orang akan datang dan mereka pergi dengan perasaan puas,” ia melanjutkan.

Kobe dan putrinya wafat pada 26 Januari 2020 lalu. Tujuh orang lainnya yang bersama mereka juga harus menemui ajal dalam kejadian nahas tersebut.

Termasuk sang legenda dan putrinya, nama ketujuh orang lain juga terukir di alas baja patung tersebut. Termasuk tulisan kutipan terkenal Bryant: “Pahlawan datang dan pergi, tetapi legenda selamanya”.

Bryant yang berhasil meraih gelar juara NBA lima kali dalam 20 musimnya bersama Los Angeles Lakers, meninggal pada usia 41 tahun. Kepergiannya mengejutkan dunia olahraga profesional dan membuat banyak penggemarnya berduka.

Sementara itu, Gigi berusia 13 tahun pada saat kecelakaan itu terjadi. Mereka sedang dalam perjalan menuju ke turnamen bola basket remaja saat helikopter mereka jatuh.