JAKARTA - Jika masih ada, legenda NBA Kobe Bryant berusia 43 tahun pada 23 Agustus. Mari kita kenang kehidupan dan kehebatan Black Mamba, julukan sang bintang basket, di lapangan.
Kobe lahir di Philadelphia, Pennsylvania pada tahun 1978. Ia merupakan pebasket yang masuk tim All-Star NBA sebanyak 18 kali serta pengoleksi lima cincin juara NBA bersama Los Angeles Lakers.
Pencetak gol terbanyak sepanjang masa dalam sejarah Lakers ini adalah guard pertama dalam sejarah NBA yang bermain selama 20 musim. 18 gelar All-Star-nya adalah yang kedua terbanyak sepanjang masa, sementara itu adalah rekor penampilan paling banyak berturut-turut sebagai starter.
Empat NBA All-Star Game MVP Awards Bryant setara dengan Bob Pettit dalam hal yang terbanyak dalam sejarah NBA.
Kobe memberi dirinya julukan Black Mamba pada pertengahan 2000-an, dan julukan itu diadopsi secara luas oleh masyarakat umum.
Pada Olimpiade Musim Panas 2008 dan 2012, ia memenangkan dua medali emas sebagai anggota tim nasional AS. Pada tahun 2018, ia memenangkan Academy Award untuk Film Pendek Animasi Terbaik untuk film Dear Basketball (2017).
Kematian Kobe Bryant
Kobe meninggal secara tragis dalam sebuah kecelakaan helikopter bersama putrinya Gianna dan tujuh orang lainnya pada 26 Januari tahun lalu.
Helikopter tersebut jatuh dalam perjalanan ke Camarillo, California, untuk salah satu pertandingan yang diikuti Gianna. Dalam perjalanan tersebut, juga ada dua rekan satu tim Gianna dan keluarga mereka masing-masing.
Semuanya berjalan lancar selama 15 menit. Kemudian, mereka harus memberi ruang bagi lalu lintas udara sebelum melanjutkan perjalanan.
Menurut pihak berwenang, helikopter memiliki ketinggian rendah 400-600 kaki, dan diminta agar tetap demikian sampai mereka tiba di tempat tujuan. Pilot Ara Zobayan setuju.
Tidak lama setelah ada pergantian operator di kantor kontrol lalu lintas udara, pilot melanjutkan perjalanan ke daerah pegunungan dengan jarak pandang yang minim.
BACA JUGA:
Ketika komunikasi kembali terjalin dengan orang-orang baru yang sedang bertugas, pilot menyatakan dia naik di atas awan hingga 4.000 kaki karena kondisi cuaca. Beberapa saat kemudian, helikopter itu turun dengan kecepatan tinggi dan jatuh.
Lima tahun sebelumnya, Zobayan telah diperingatkan karena tidak memiliki izin terbang di tempat yang jarak pandangnya buruk. Dia kemudian diminta untuk mematuhi aturan tersebut.
Vanessa Bryant, istri Kobe, telah mengajukan gugatan dan mengklaim bahwa pilot lah yang paling bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.
Yang juga harus digarisbawahi adalah, tidak ada kotak hitam di pesawat itu.
Pada hari ulang tahunnya, istri Kobe, Vanessa mengenang sang suami lewat unggahan emosional di media sosial Instagram.
Filantropis berusia 39 tahun itu menyebut Kobe sebagai 'cinta abadi' dengan jepretan kilas balik yang berasal dari Final NBA 2000 ketika Lakers mengalahkan Indiana Pacers, kejuaraan pertama Lakers dalam 12 tahun.
"Selamat ulang tahun, Papi," tulis Vanessa dalam foto yang memperlihatkan Kobe, menciuminya. 'Te Amo por siempre. Cinta abadi.'