JAKARTA – Pelatih spesial tunggal putra Hendry Saputra membenarkan dirinya tidak lagi menjadi bagian dari Pelatnas PBSI. Ia sudah meletakkan jabatannya sejak bulan ini.
Kontrak sang pelatih berakhir pada Desember 2021 kemarin. PBSI pun tidak menyodorkan perpanjangan kontrak untuk pelatih yang menangani Anthony Sinisuka Ginting dan kawan-kawan.
"Benar saya tidak di Pelatnas lagi per bulan ini," kata Hendry saat dihubungi VOI pada Selasa, 18 Januari.
Hendri mengatakan bahwa ia menyudahi pengabdiannya di Pelatnas dengan baik-baik. Tidak ada masalah apa pun dengan induk bulu tangkis nasional itu yang membuat kontraknya tidak diperpanjang.
Selama tujuh tahun Hendry mengabdi pada sektor tunggal putra. Oleh karena itu, ia merasa sudah cukup memberikan kontribusi bagi bulu tangkis tanah air.
"Saya rasa pencapaian saya sudah cukup dari Olimpiade, Asian Games, dan Thomas Cup. Tapi yang jelas tidak ada masalah apa pun dengan PBSI," kata dia.
BACA JUGA:
Ketika menukangi tunggal putra Hendry menorehkan sejumlah prestasi yang mentereng. Ia mengantar Jonathan Christie mendapat mendali emas Asian Games 2018 lalu.
Ia juga membantu Indonesia membawa pulang trofi Piala Thomas pada 2020. Selain itu, ia juga membantu Anthony Sinisuka Ginting mendapatkan perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
PBSI sendiri masih bungkam soal siapa penerus estafet Hendry Saputra di nomor tunggal putra. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Rionny Mainaky yang berusaha dihubungi pun tidak menjawab telpon.