JAKARTA - Hasil manis sukses diraih Atalanta saat berjumpa Venezia di babak 16 besar Piala Italia 2021/2022. Kemenangan 2-0 di laga itu juga membawa mereka melaju mulus ke babak perempat final.
Terkait hasil ini, Gian Piero Gasperini, sang pelatih, mengaku puas dengan yang diraih anak asuhnya. Meski banyak rintangan dan penderitaan tapi ia salut karena tim bisa menyelesaikan laga ini dengan baik.
"Kami menyelesaikannya dengan baik, dengan pertahanan lima orang biasanya tidak diturunkan. Tidak mudah untuk memukul mereka (Venezia)," kata Gasperini dikutip dari Bergamo News, Kamis.
"Kami menderita sampai akhir tetapi pertandingan tidak selalu berakhir dengan gol. Kami menciptakan beberapa aksi berbahaya dan juga mempertahankan diri dengan baik. Di sini, ini pertanda baik," lanjut sang pelatih.
😁 Ai quarti di #CoppaItalia!!!
✅ We make it to the Quarter-Finals!!!@Plus500 #AtalantaVenezia #CoppaItaliaFrecciarossa #GoAtalantaGo ⚫️🔵 pic.twitter.com/dSf8y9QQhd
— Atalanta B.C. (@Atalanta_BC) January 12, 2022
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Atleti Azzurri d'Italia pada Kamis, 13 Januari dini hari WIB, Atalanta selaku tuan rumah memang menunjukan dominasi atas tim tamu.
Anak asuh Gasperini ini menunjukkan permainan cepat dan menekan sejak awal laga. Taktik itu pun berbuah manis karena pada menit 12 berjalannya laga Atalanta mampu mecetak gol pertama lewat Luis Muriel yang membuat kedudukan jadi 1-0.
Setelah sukses membuka gol, Atalanta tak mengendurkan pernampilan. Mereka terus menahan Venezia hingga menjelang akhir laga tim tamu sama sekali belum bisa memecah kebuntuan.
Alih-alih memberi kesempatan, Atalanta justru kembali membenamkan lawan lewat gol kedua lewat Joakim Maehle saat laga berlangsung 88 menit. Skor 2-0 itu terus bertahan hingga peluit panjang dibunyikan wasit.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, Gasperini kembali mengatakan bahwa apa yang dilalui timnya sejauh ini tak lepas dari tujuan utana mereka untuk bisa tiba di akhir kompetisi sebagai juara.
Tapi Gasperini juga tak memungkiri bila banyak tantangan dan hal berat yang harus dihadapi. Salah satunya keadaan skuat yang beberapa waktu belakangan kerap tidak utuh.
"Kami mencoba. Untuk saat ini kami telah melalui pergeseran yang sulit, juga karena (pemain) banyak absen dalam beberapa hari terakhir. Kami dalam keadaan darurat tetapi kami mencoba untuk menutupinya," tandas sang pelatih.