Bagikan:

JAKARTA - Atalanta mencetak rekor unik saat mengalahkan VfB Stuttgart 2-0 di pertandingan Liga Champions di Stadion MHPArena, Stuttgart, Kamis, 7 November 2024 dini hari WIB.

Atalanta tampil gemilang saat melakoni laga tandang melawan Stuttgart. Bagaimana tidak, Stuttgart merupakan lawan yang sulit dikalahkan di kandang sendiri. Bahkan selama satu tahun terakhir, klub Bundesliga Jerman itu tak pernah kalah di berbagai kompetisi.

Namun Atalanta menunjukkan performa mengesankan. Setelah sukses menghabisi Napoli, pimpinan klasemen Serie Italia, dengan skor meyakinkan 3-0. La Dea menaklukkan Stuttgart.

Kemenangan itu menjadikan Atalanta mencatat rekor sebagai satu-satunya tim bersama Inter Milan yang tak pernah kebobolan dan kalah di kompetisi Eropa.

Atalanta bermain imbang tanpa gol melawan Arsenal dan Celtic. Selanjutnya, tim asuhan Gian Piero Gasperini menghabisi Shakhtar Donetsk 3-0 sebelum menang atas Stuttgart.

Tak hanya itu, keberhasilan meraih tiga poin menjadikan Atalanta naik ke peringkat sembilan dengan poin delapan. Sementara Stuttgart menempati posisi 27 dengan poin empat.

Keberhasilan mematahkan rekor tak terkalahkan Stuttgart di laga home menjadikan Atalanta kian percaya diri menyelesaikan pertarungan di Liga Champions. Gasperini seperti dikutip Football Italia optimistis Atalanta bisa menjaga persaingan karena mental pemain kian kuat setelah memenangi Liga Europa. 

"Kami datang ke sini dengan ambisi besar. Hanya kami harus melalui perjalanan yang panjang untuk memenangkan pertandingan karena sulit menang di sini," kata Gasperini yang mewaspadai Stuttgart karena tim Bundesliga Jerman itu mampu mengalahkan Juventus 1-0 di Allianz.

"Mereka tim yang fantastis dan mampu meraih kemenangan saat away ke kandang Juventus. Meski demikian cara kami memenangkan pertandingan membuat kami kian percaya diri. Apalagi kami bermain dengan karakter yang kuat," ucapnya.

Gasperini, lebih lanjut, mengatakan Atalanta memang mengalami kesulitan, terutama menjelang akhir pertandingan. Namun pemain sudah mendapatkan pengalaman saat memenangi Liga Europa. Ini menjadikan mentalitas Ademola Lookman dkk kian kuat dan mereka bermain lebih tenang.

"Kami memang mengalami kesulitan di menit-menit akhir pertandingan. Kami memang lemah dalam organisasi permainan sehingga tak bisa mengatasi situasi seperti itu. Saya selalu katakan kepada pemain bahwa pertandingan di Liga Champions membuat mereka kian berkembang. Kami memang mendapat pengalaman berharga saat berlaga di Liga Europa musim lalu," kata Gasperini.

Di pertandingan itu Atalanta mengalami kesulitan menghadapi Stuttgart. Tidak hanya di akhir laga tetapi juga menit-menit awal pertandingan. Bahkan tuan rumah sempat mengancam pertahanan Atalanta.

Tercatat sundulan Anthony Rouault nyaris membobol gawang Marco Carnesecchi. Begitu pula sepakan Deniz Undav yang menyambut umpan Chris Fuhrich masih melebar.

Setelah tidak ada gol di babak pertama, Atalanta mulai menemukan irama permainan. Kesabaran pemain Atalanta menghadapi pertahanan kokoh Stuttgart akhirnya membuahkan hasil.

Lookman sukses membobol gawang tuan rumah setelah menyelesaikan umpan silang Charles De Ketelaere di menit 51. Selanjutnya, tim tamu memantapkan keunggulan saat Nicolo Zainolo mencetak gol saat laga tersisa dua menit lagi. Skor berubah 2-0 untuk Atalanta dan bertahan hingga laga usai.