Kacaunya Laga Tunisia Vs Mali karena Wasit 3 Kali Tiup Peluit Panjang 
Tunisia Vs Mali (Twitter.com/@CAF_online)

Bagikan:

JAKARTA - Kekacauan terjadi di laga pertama babak penyisihan Grup F Piala Afrika 2021 yang mempertemukan Tunisia dan Mali. Kekacauan itu terjadi akibat ulah wasit Janny Sikazwe yang dianggap tidak becus.

Sikazwe menyudahi pertandingan sebelum waktunya. Ia bahkan kedapatan tiga kali meniup peluit panjang di lapangan ketika laga belum tuntas 90 menit.

Dalam pertemuan kedua tim yang berlangsung di Limbe Omnisport Stadium pada, Rabu, 12 Januari itu Mali sukses mengamankan kemenangan 1-0. Gol tunggal itu disumbangkan oleh Ibrahima Kone di menit 48 dari eksekusi penalti.

Meski begitu, laga ini justru tercoreng lantaran ulah wasit yang dinilai banyak mengeluarkan keputusan aneh yang lebih banyak merugikan Tunisia.

Sikazwe meniup peluit panjang yang pertama saat laga berjalan 85 menit. Namun, pria yang pernah bertugas menjadi wasit di Piala Dunia 2018 itu kembali memulai laga setelah kejadian aneh ini.

Tak hanya itu, Sikazwe kemudian meniup peluit panjang yang kedua sekitar 20 detik sebelum laga genap 90 menit atau tanpa injury time. Setelah beberapa menit, ofisial Federasi Sepak Bola Afrika (CAF) memutuskan melanjutkan lagi laga untuk menghabiskan masa injury time.

Di momen kedua itu, skuat Tunisia memilih tidak keluar lapangan. Hal itu membuat Sikazwe meniup lagi peluit panjang untuk ketiga kalinya.

Melihat kelakuan Sikazwe, pelatih Tunisia, Mondher Kebaier kesal dan terlihat marah di pinggir lapangan. Kabaier bahkan sampai menghampiri Sikazwe setelah meniup peluit panjang yang kedua dan menunjuk-nunjuk arlojinya.

Kebaier juga memprotes beberapa keputusan hakim garis yang dianggap merugikan Tunisia.

Karena keputusan wasit yang jelas merugikan Tunisia, Sikazwe dan dua ofisial sampai harus dikawal pihak keamanan saat meninggalkan lapangan. Hal itu dilakukan guna menghalau protes keras dari kubu Tunisia.

Kebaier menjelaskan alasan Tunisia tidak datang ke lapangan untuk melanjutkan pertandingan untuk ketiga kalinya. Dia merasa jeda yang diambil sudah terlalu lama.

"Para pemain sudah mandi es selama 35 menit sebelum ofisial memanggil kami untuk kembali ke lapangan. Saya sudah melatih cukup lama. Tapi, belum pernah melihat yang seperti ini," ucap Kebaier.

"Bahkan ofisial keempat sedang bersiap untuk mengangkat papan (untuk menunjukkan berapa menit waktu injury time). Tapi, kemudian peluit panjang malah ditiup lagi," lanjutnya, dilansir Reuters.

Terlepas dari kesalnya kubu Tunisia pada keputusan aneh sang wasit, belakangan diketahui kekacauan ini dipicu karena Sikazwe lupa menghentikan jam ketika terjadi water break selama lima menit. Hal itu justru memungkinkan sang wasit menduga empat menit dan 40 detik sebelum meniup peluit panjang kedua merupakan injury time.