Bagikan:

JAKARTA - Pelatih Thailand, Alexandre Polking kedapatan menangis usai timnya membantai Indonesia empat gol tanpa balas di leg pertama final Piala AFF 2020, Rabu malam. Ternyata ada alasan haru yang diungkap Polking.

Pelatih 45 tahun itu diketahui sempat menangis saat melangsungkan konferensi pers usai laga. Tangisan Polking ini pecah ketika disinggung soal alasannya memasukan penjaga gawang veteran, Kawin Thamsatchanan pada menit ke-75.

Saat ditanya alasannya, sembari menangis Polking menjawab hal itu sengaja ia lakukan untuk menghibur Kawin. Sebab, sang penjaga gawang tengah dirundung duka karena sang ayah baru saja meninggal dunia.

Mengingat alasan itu, tak pelak Polking merasa sentimentil dan tak kuasa membendung air matanya di depan awak media.

"Sebelumnya bukan saya tidak respek dengan Indonesia dan staf, tetapi saya memasukkan Kawin ke lapangan supaya dia bisa terhibur di pertandingan. Sebab, semua tahu bahwa ayahnya baru saja meninggal," ucap Polking.

Dalam laga final leg pertama yang berlangsung di Stadion Nasional, Singapura pada Rabu, 29 Desember, Thailand mampu membenamkan timnas dengan skor telak 4-0 lewat brace Chanathip Songkrasin, Supachok Sarachat dan Bordin Phala.

Keputusan Polking memberi kesempatan Kawin turun di lapangan itu terjadi ketika pasukan Gajah Perang unggul 3-0. Saat itu Polking menarik Siwarak Tedsungnoen yang sebenarnya tampil bagus untuk digantikan oleh Kawin.

Saat berada di lapangan dalam kondisi berduka, performa Kawin tetap bisa diandalkan. Sebab, ia terbukti berhasil menghalau serangan Skuat Garuda tanpa cela hingga pertandingan berakhir.

Meski Kawin hanya bisa merasakan atmosfer pertandingan di menit-menit akhir,  Polking berharap keputusannya itu bisa sedikit menghibur sang kiper  yang tengah berduka.

Terlepas dari keputusan tersebut, kemenangan 4-0 Thailand atas Indonesia ini membuat mereka akan lebih nyaman untuk melakoni pertandingan final leg kedua. Laga itu akan digelar di Stadion Nasional Singapura, Sabtu, 1 Januari 2022 mendatang.