JAKARTA - Kecelakaan maut terjadi di GP Austria akhir pekan lalu. Johann Zarco terlibat dalam tabrakan dengan kecepatan tinggi dengan pebalap Franco Morbidelli pada tikungan tiga di Sirkuit Red Bull Ring.
Motor mereka melesat cepat nyaris menghantam dua pebalap Yamaha Valentino Rossi dan Maverick Vinales yang hanya berjarak beberapa sentimeter.
Brad Binder menjadi pebalap yang paling jelas menyaksikan insiden menakutkan itu. Ia berada tepat di belakang Zarco.
Kenyataan bahwa kedua motor itu meleset dan tidak mengenai Rossi dan Vinales adalah keajaiban sekaligus luar biasa.
BACA JUGA:
"Saya pikir orang paling beruntung di dunia saat ini adalah Valentino Rossi," kata Binder kepada CNN Sport.
Pebalap KTM berusia 25 tahun itu gemetar saat memikirkan apa yang mungkin terjadi.
One of the most terrifying #MotoGP crashes we've EVER seen!!! 😱
Watch the Turn 3 accident from all angles! 💥#AustrianGP 🇦🇹 pic.twitter.com/L2GLToviFi
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) August 17, 2020
"Sejujurnya saya memilih untuk tidak memikirkannya," akunya. "Anda tahu motor-motor itu mungkin masih melaju dengan kecepatan lebih dari 200 kpj, dan sebuah motor dengan berat 185 kg terbang mendekati 200 kpj, jika itu mengenai seseorang, saya pikir kita semua tahu bagaimana itu akan berakhir."
Hebatnya, baik Zarco maupun Morbidelli bisa lolos dari insiden tersebut, meskipun Zarco harus menjalani operasi patah pergelangan tangan hari ini.
Binder mengatakan, risiko dalam sebuah balapan selalu ada. Tapi, jalan satu-satunya adalah dengan tidak memikirkan hal itu.
"Sayangnya, satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan ini adalah melakukan pendekatan dengan cara (berisiko) itu. Jika Anda khawatir tentang risiko dan hal-hal yang bisa terjadi, saya rasa Anda tidak akan pernah bisa melakukan pekerjaan ini untuk mencari nafkah," jelas Binder.