JAKARTA - Belakangan ramai kabar PSS Sleman mempekerjakan dokter tim yang ternyata gadungan. Kasus ini pun ditanggapi Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan yang menegaskan klub bertanggungjawab menanganinya.
"Betul, yang bersangkutan mengaku sebagai alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Yang bersangkutan juga pernah menjadi dokter di beberapa klub," kata Iriawan dalam keterangan yang diterima VOI, Sabtu, 4 Desember.
"Di PSS Sleman ini kemudian identitas dia terbongkar. Ternyata Elwizan Aminudin bukan dokter. Sebenarnya ini urusan ofisial tim, itu bukan ranah PSSI. Itu menjadi tanggung jawab klub," ujarnya.
Dokter yang diduga gadungan itu bernama Elwizan Aminudin yang ternyata bukan cuma menangani PSS Sleman. Elwizan diketahui juga sempat bergabung dengan Persita Tangerang, Kalteng Putra, Sriwijaya FC, Bali United, Kalteng Putra bahkan timnas Indonesia.
Soal sang dokter gadungan yang sempat menangani timnas, hal itu juga dibenarkan oleh Iriawan. Tapi ketika Elwizan menangani timnas kategori usia, saat itu belum masuk era kepengurusan Iriawan.
BACA JUGA:
Kasus ini jelas menjadi hal yang cukup disesalkan oleh Iriawan karena jelas akan merugikan tim tempat si pelaku bergabung.
"Betul yang bersangkutan pernah menjadi dokter Timnas di 2018, tetapi tidak lama karena dia hanya sebagai dokter pengganti," katanya.
"Walau demikian saya sangat menyesalkan ulah oknum seperti ini. Sangat merugikan tim," jelasnya.
Kasus Elwizan yang ditengarai sebagi dokter gadungan pertama kali mencuat lewat unggahan di Twitter. Akun @igbalamin89 menyebut Elwizan Aminudin sebagai dokter gadungan karena yang bersangkutan tak terdaftar di IDI, DIKTI, dan KKI.