Bagikan:

YOGYAKARTA - Sanksi suporter bola masuk lapangan harus diterima oleh PSS Sleman. Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memberikan hukuman tersebut karena ulah suporter yang turun ke lapangan usai pertandingan antara PSS melawan Persija di Stadion Maguwoharjo pada Jumat (4/8) lalu. 

Suporter dari tim berjuluk Super Elja tersebut dinilai melakukan pelanggaran Kode Disiplin PSSI Tahun 2023. Kronologi aksi suporter PSS Sleman masuk lapangan terjadi setelah peluit akhir pertandingan dibunyikan. Dalam laga BRI Liga 1 2023/2024 tersebut PSS kalah dari Persija dengan skor 1-3. 

PSS Sleman nekad melakukan aksi rusuk merangsek turun ke lapangan untuk melampiaskan rasa kekecewaan karena timnya kalah. Akibat kericuhan yang terjadi di laga tersebut, PSS Sleman harus mendapat sanksi dari Komdis PSSI. 

Sanksi Suporter Bola Masuk Lapangan

PSS Sleman mengunggah keterangan mengenai sanksi dari Komdis PSSI Sleman, melalui akun Instagram resminya @psssleman. Pihak PSS Sleman mengungkapkan ada tiga poin sanksi dalam surat Komdis PSSI. 

Berikut ini sanksi suporter bola masuk lapangan yang diterima oleh PSS Sleman:

Penutupan Sebagian Stadion

Sanksi pertama yang diganjarkan kepada PSS Sleman buntuk suporter mereka masuk lapangan adalah penutupan sebagian stadion. PSS Sleman harus menutup sebagian stadion (seluruh tribun selatan) dalam dua kali pertandingan saat berlaga sebagai tuan rumah. 

Sanksi tersebut diterbitkan dan berlaku untuk pertandingan terdekat yang akan dijalani PSS Sleman sebagai tuan rumah. Sanksi ini merujuk pada Pasal 70 Ayat 1, Ayat 4, dan Lampiran 1 No 5 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023. Akibatnya, sanksi tersebut dijalani saat laga home PSS Sleman menghadapi Bhayangkara Indonesia Presisi FC dan Persebaya Surabaya. 

Denda Rp25 Juta

Sanksi kedua yang dijatuhkan kepada PSS Sleman adalah denda Rp25 juta. Pihak PSS Sleman harus menanggung kewajiban membayar denda uang sejumlah Rp25 juta sebagai hukuman atas ulah suporter yang turun ke lapangan melanggar Kode Disiplin PSSI. 

Sanksi bagi Suporter yang Masuk Lapangan

Dalam laga akbar Indonesia vs Argentina yang diselenggarakan pada bulan Juni lalu, PSSI juga menggulirkan ancaman sanksi secara individu bagi suporter yang masuk ke lapangan. Disebutkan bahwa penonton yang menyusup ke dalam lapangan saat akhir laga akan terkena hukuman blacklist dan dilarang menonton pertandingan tim merah putih. 

Ketentuan mengenai sanksi tersebut disampaikan oleh Erick Thohir Ketum PSSI ketika konferensi pers terkait PT Garuda Sepak Bola Indonesia yang digelar pada Jumat (23/6) lalu. Erick Thohir menyatakan bahwa PSSI harus memberikan hukuman tegas kepada suporter yang turun ke lapangan. 

"Kami belum umumkan karena belum rapat Exco. Pasti kami ada larangan tidak boleh menonton pertandingan tim nasional, kami akan blacklist," kata Erick Thohir.

Saat ditanya terkait keputusan pemberian sanksi blacklist suporter, Erick Thohir mengatakan bahwa kebijakan itu merupakan bagian dari rules dan regulations yang harus ditingkatkan. Erick Thohir berharap hukuman tersebut diterapkan juga dalam kompetisi Liga 1. 

"Saya berharap sama juga (di liga). Penonton yang membuat onar, apalagi ada pemukulan, yang membuat sebagian suporter tidak bisa pulang dengan selamat ya mestinya akan ada hukumannya," tutur Erick Thohir.

Demikianlah informasi mengenai sanksi suporter masuk lapangan yang diterapkan oleh PSSI. Peristiwa ulah suporter PSS Sleman masuk lapangan semestinya menjadi pelajaran bagi para pendukung tim bola di Indonesia. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.